iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

FAO dan MAP persiapkan penetapan sistem layanan peringatan dini pada sektor pertanian

FAO dan MAP persiapkan penetapan sistem layanan peringatan dini pada sektor pertanian

Organisasi FAO bersama Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP) menyelenggarakan lokakarya teknis untuk mempersiapkan penetapan sistem layanan peringatan dini pada sektor pertanian. Foto Tatoli/Cidalia Fatima

DILI, 02 juni 2022 (TATOLI)—Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bersama Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP) menyelenggarakan lokakarya teknis. Itu dilakukan untuk mempersiapkan penetapan sistem layanan peringatan dini pada sektor pertanian demi mencegah resiko bencana alam.

FAO bekerja sama dengan Unit Layanan Teknis Penanggulangan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim MAP menyelenggarakan lokakarya teknis untuk membahas dan menyelaraskan standar operasional sistem peringatan dini dan tindakan dini Pengurangan Risiko Bencana pada Sektor pertanian di Timor-Leste (TL).

Peserta lokakarya berasal dari Direktorat teknis lembaga pemerintah, Lembaga pembangunan internasional, Akademi dan organisasi lokal yang berpartisipasi dalam jaringan penanggulangan bencana di TL. Presentasi teknis  dipresentasikan Kementerian Dalam Neger, Direktorat Nasional Meteorologi dan Geofisika (DNMG), MAP dan FAO.

Perwakilan FAO, Joy Galves selaku juga Ketua Tim Proyek Pro-Resilience II mengatakan, sesi layanan teknis ini merupakan upaya pelengkap untuk menyelesaikan rencana manajemen risiko bencana multi-stakeholder pada sektor Pertanian.

Sementara itu, Wakil Kordinator DRM (Manajemen Bencana Multirisiko) MAP, Onofre Henrique mengatakan aksi ini akan menjadi rencana implementasi strategi DRM yang telah disetujui dan diluncurkan pada 15 Februari 2022 oleh Menteri MAP.

Dikatakan,  program ketahanan ini didanai Uni Eropa melalui FAO dalam rangka melaksanakan tiga kegiatan utama seperti Buktikan teknologi pertanian peka iklim, Mengintegrasikan manajemen risiko bencana di sektor pertanian dan Meningkatkan nilai pertanian.

“Hari ini kita bersama membahas apa saja yang harus kita lakukan untuk menyediakan sistem layanan peringatan dini khususnya bencana alam untuk sektor pertanian. Kita melihat dampak dari bencana yang pernah terjadi, para  petani sendiri tidak ada sistem peringatan dini. Jadi, sistem layanan ini  akan mendukung proses pencegahan lebih baik,” jelasnya.

Terkait dengan integrasi upaya penanggulangan risiko bencana untuk sektor pertanian, MAP telah memiliki Strategi DRM dan strategi rapat kerja/lokakarya teknis yang penting untuk mendapatkan masukan bagi perbaikan infrastruktur dan mengintegrasikan standar operasional antar kementerian.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!