DILI, 26 mei 2022 (TATOLI)— Sedikitnya sembilan kasus baru Demam Berdarah Dengue (DBD), teridentifikasi di kotamadya Dili, pada rabu (25/05). Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 56 meninggal dunia dari 4.963 kasus DBD yang teridentifikasi sejak awal januari 2022 hingga saat ini.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, rabu, 25 mei menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 3.426 kasus, Manatuto (175), Ermera (118), Baucau (331), Manufahi (198), Covalima (149), Liquica (139), Bobonaro (57), Aileu (85), Viqueque (79), Ainaro (45), Lautem (155) dan enam kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 3.426 kasus dan 33 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Berita terkait : Pasien Demam Berdarah Dengue rentan terkena gizi buruk
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 2.057 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (515 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (413 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (367 kasus), Atauro (18 kasus) dan 56 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Berita terkait : Selama 2022, pasien 3.713 teridentifikasi Deman Berdarah Dengue di Timor-Leste
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz