DILI, 24 mei 2022 (TATOLI)—Veteran dari Australia yang tergabung dalam Returned and Service League (RSL) melalui Timor Awekening bersama mendukung Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Saúde Ba Ema Hotu (SABEH) melayani masyarakat di pelosok Timor-Leste dengan sukarela.
Direktur SABEH, Andre Belo, mengatakan para veteran ini adalah mereka yang dulu pernah tugas di Timor-Leste dan ingin terus melanjutkan pelayanan mereka melalui Timor Awekening, yang melakukan kerjasama dengan SABEH dengan menyediakan dana dan obat-obatan untuk melayani masarakat di pedesaan.
Timor Awakening bersama SABEH ingin memberikan layanan kesehatan kepada mereka yang lebih membutuhkan, di sini khususnya mereka ingin memberikan kapasita kepada Sumber Daya Manusia, terlebih kepada mereka yang sudah lulus dari perguruan tinggi tetapi belum mendapatkan pekerjaan untuk melakukan kegiatan sukarela ini,” ungkap Andre Belo kepada Tatoli lewat wawancara eksklusif di kantor SABEH, Comoro.
Saat ini SABEH telah mengumpulkan 62 tenaga sukarelawan untuk menerima pelatihan dari Timor Awekening yang terdiri dari Dokter, Suster, Bidang dan Kesehatan Publik.
Pelatihan ini akan fokus pada pertolongan pertama disaat mendapatkan kecelakaan, layanan kesehatan untuk masyarakat di pelosok dan pedesaan yang tidak memiliki akses kesehatan dan selain itu juga untuk menghadapi kasus yang terjadi saat terjadi bencana alam.
Andre Belo juga menungkapkan, selama eksistensi SABEH hingga saat ini tenaga sukarelawan tela mecapai lebh dari 500 orang, tetapi untuk saat ini hanya 125 sukarelawan yang aktif melakukan pelayanan kepada masyarakat, namun yang lainnya sudah mendapat pekerjaan di bidang kesehatan.
“Selama mereka di SABEH, mereka telah mendapatkan pengalaman bagaimana bisa bekerja secara sukarela, dan saat ini anggota yang aktif hanya ada 125. Tetapi, ini baik karena lebih banyak lagi tenaga kesehatan kita yang mendapatkan pekerjaan baru,” ucapanya.
Perlu diketahui, selama lebih dari 100 tahun, RSL Australia telah menyediakan jaringan dukungan, layanan dan organisasi persahabatan dan pengakuan bagi anggota saat ini dan mantan anggota.
Returned & Services League of Australia (RSL Australia) dibentuk pada tahun 1916 sebagai tanggapan atas kurangnya pendekatan terpadu terhadap organisasi fasilitas repatriasi dan layanan medis bagi mereka yang kembali dari perang.
Sejak pembentukannya, RSL Australia telah berkembang menjadi Organisasi Ex-Service terbesar di negara Australia, yang beroperasi melalui struktur federasi Cabang Negara Bagian dan Wilayah dan 1.135 Cabang Pembantu, dan mewakili sekitar 150.000 anggota.
Misi inti RSL adalah tidak pernah berubah dan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan setiap generasi prajurit dan wanita.
RSL Australia hari ini mendukung debat publik, pendidikan, dan peningkatan kesadaran publik tentang isu-isu yang berkaitan dengan portofolio Urusan Veteran. RSL Australia juga berfungsi sebagai dewan suara bagi Pemerintah dalam pengembangan kebijakan dan praktik.
Kantor Liga Nasional ada di Canberra, sementara setiap Negara Bagian dan Wilayah memiliki Kantor Pusat Cabang untuk melayani dan untuk Timor-Leste sendiri dengan nama Timor Awekening.
Reporter : Cidalia Fátima
Editór : Cancio Xienenes