DILI, 24 mei 2022 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendata kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat, tercatat selasa ini, ada 24 kasus baru dan 56 meninggal dunia, dimana kasus baru ini diidentifikasi di kotamadya Dili, Liquiçá dan Manufahi.
Berdasarkan siaran pers, dari data akhir tercatat ada 4.954 kasus DBD sejak awal januari 2022 hingga saat ini, yang teridentifikasi di kotamadya Dili 3.417 kasus, Manatuto 175, Ermera 118, Baucau 331, Manufahi 198, Covalima 149, Liquiçá 139, Bobonaro 57, Aileu 85, Viqueque 79, Ainaro 45, Lautém 155 dan enam dari Wilayah Administrasi Khusus Oé-cusse-Ambeno (RAEOA-Rejiaun Administrativa Espesiál Oé-cusse Ambeno).
Berita terkait: Update Kasus DBD : 12 kasus baru dan 54 meninggal
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili 3.417 dan 56 diantaranya meninggal dunia. Selain itu, kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di kotamadya Dili, teridentifikasi dari pos administratif Dom Aleixo dengan 2.051 kasus, pos administratif Cristo Rei 515 kasus, pos administratif Na’in Feto 412 kasus, pos administratif Vera Cruz 365 kasus, Ataúro 18 kasus dan 56 dari Metinaro.
Dengan meningkatnya DBD, Kemenkes mengimbau penduduk di kota Dili dan wilayah lainnya, agar secepatnya membawa pasien yang mengalami gejala seperti deman, radang sendi dan bersin-bersin ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
Selain itu, Kemenkes juga meminta masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas kesehatan kotamadya Dili (SSMD-Servisu Saúde Munisípiu Dili) mencatat pada tahun 2021 lalu, ada sebanyak 672 pasien deman berdarah dan delapan diantaranya meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina
