DILI, 17 mei 2022 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste dan The Asia Foundation dengan didukung dana dari pemerintah Australia, meluncurkan hasil penelitian yang dinamakan ‘Tatoli’. Penelitian tersebut tentang persepsi masyarakat mengenai implementasi program pemerintah.
Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães mengatakan penelitian tersebut sangat penting, karena mengumpulkan presepsi dan pendapat, yang dirangkup secara random.
“Banyak permasalahan yang dihadapi rakyat TL. Namun, harus membagikan juga informasi yang baik, seperti apresiasi masyarakat sosial dalam konteks pemerintah dalam usaha melawan Covid-19 dan dukungan yang diberikan,” kata Menteri Fidelis Magalhães pada wartawan usai acara peluncuran yang dilakukan di City 8, Dili, selasa ini.
Dikatakan, pembangunan dalam masyarakat sosial, untuk masa depan negara yang lebih baik, sangat penting. “Keluhan yang paling tinggi tentang, kekerasan dalam berumah tangga, khusunya pada perempuan, maka dari itu pemerintah berusaha untuk mencegahnya agar perempuan TL tidak menjadi korban dalam keluarga,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah perlu berinvestasi lebih banyak disektor infrastruktur agar dapat memfasilitasi aktivitas ekonomi untuk membangun TL pada masa depan.
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Australia di TL, William Terrence Costelo menjelaskan bahwa The Asia Foundation yang didanai pemerintah Australia, untuk setiap tahun dalam menjalankan penelitian Tatoli. Ini merupakan yang ke VII dan difokuskan pada prespektif rakyat TL di 12 kotamadya termasuk daerah RAEOA.
“Informasi dari hasil penelitian Tatoli sangat penting bagi pemerintah, masyarakat dan mitra pembangunan, sehingga pemerintah dapat memprioritas program yang diterapkan khususnya pada sektor Kesehatan,” kata William.
Dikatakan, Pemerintah Australia sangat senang dalam mendukung penelitian Tatoli. Tujuannya untuk mengetahui perubahan dari hasil penelitian Tatoli dari pertama hingga saat ini.
Dari hasil survey penelitian Tatoli, mengungkapkan bahwa setelah pemulihan Covid-19, negara mengalami kesulitan ekonomi dan pemerintah perlu berinvestasi pada beberapa sektor diantaranya pada sektor infranstruktur di Dili (47%), luar Dili (75%), Pendidikan dan Pelatihan di Dili (70%), luar Dili (45%), Kesehatan di Dili (59%), luar Dili (54%), air bersih di Dili (45%), luar Dili (41%) dan listrik di Dili (21%), luar Dili (36%).
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandinan Moniz