DILI, 05 mei 2022 (TATOLI)— Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD), terus melonjak. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL), sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 4.640 penderita DBD dan 53 orang meninggal dunia.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, kamis ini, 05 april menyebutkan, pada 05 mei 2022 teridentifikasi 13 kasus baru. Ke-13 kasus itu terdeteksi dikomadaya Dili dan Liquica.
Dalam siaran pers juga menyebutkan, kasus-kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 3.193 kasus, Manatuto (173), Ermera (118), Baucau (296), Manufahi (174), Covalima (146), Liquica (116), Bobonaro (56), Aileu (87), Viqueque (75), Ainaro (45), Lautem (155) dan enam kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
Berita terkait : Update Kasus DBD : 25 kasus baru dan 52 meninggal
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 3.193 kasus dan 30 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.898 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (493 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (396 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (339 kasus), Metinaro (51) dan 16 tercatat dari Atauro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Berita terkait : Antisipasi lonjakan kasus DBD, WHO sediakan 500 liter Malathion
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
