DILI, 29 april 2022 (TATOLI) – Presiden Republik Terpilih, José Ramos Horta, dan Ketua Parlemen Nasional (PN), Aniceto Guterres Lopes membahas persiapan upacara Pelantikan Presiden Republik yang akan digelar pada 19 mei 2022 di Tasi-tolu, Dili.
“Kami membicarakan program dan agenda Upacara Pelantikan Presiden Republik,” kata Presiden Republik Terpilih, José Ramos Horta, kepada wartawan usai bertemu dengan Ketua PN, Aniceto Guterres Lopes, di Parlamen Nasional,Dili, jumat ini.
Presiden Terpilih, Ramos Horta mengatakan menurut Konstitusi RDTL, seorang Presiden Republik yang baru akan mulai menjabat setelah upacara pengambilan sumpah di hadapan Ketua Parlemen Nasional.
Sebagaimana tertulis pada 77 (1) Konstitusi Timor-Leste berbunyi, “Presiden Republik akan disumpah oleh Ketua Parlemen Nasional dan akan dilantik dalam upacara di hadapan para anggota Parlemen Nasional dan organ kedaulatan lainnya”.
“Sebelumnya, saya juga membahas Upacara Pelantikan dengan Presiden Francisco Guterres Lú Olo. Kami ingin upacara Pelantikan Presiden berjalan dengan baik,” kata Ramos Horta.
Krisis Sosial Ekonomi
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Ramos Horta juga mengangkat masalah krisis sosial ekonomi yang saat ini melanda beberapa negara di dunia.
“Saya mengangkat krisis sosial ekonomi saat ini yang dampaknya mempengaruhi dunia dan Timor-Leste. Ini adalah situasi yang sulit bagi negara kita. Karena itu, Pemimpin Nasional, Parlemen, Pemerintah, dan Presiden Republik harus bekerja sama untuk menemukan solusi yang baik untuk menyelamatkan rakyat Timor dari situasi terburuk di masa depan,” kata Horta.
Dia mengatakan Timor-Leste perlu menyiapkan Tanggapan Kebijakan terhadap Krisis Sosial Ekonomi. “Semua pemimpin nasional perlu bekerja sama untuk mempersiapkan Tanggapan Kebijakan terhadap Krisis Sosial Ekonomi untuk menyelamatkan masyarakat kurang mampu,” katanya.
Reporter : Filomeno Martins
Editor: Nelia Borges Rosario (penerjemah : Armandina Moniz)