DILI, 22 maret 2022 (TATOLI)— Presiden Republik, Francisco Guterres Lú Olo menyoroti minimnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 19 maret 2022.
“Angka partisipasi masyarakat dalam Pilpres 2022 menurun merupakan kesalahan dari Badan Komisi Pengawas Pemilihan Umum-BAWASLU (CNE-Comição Naçional das Eleições). Sehingga, mengakibatkan 300 ribu pemilih tidak mengikuti Pilpres,” kata Presiden Lú Olo kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Dili, selasa ini.
Berita terkait : Hasil Pilpres kotamadya termasuk RAEOA dan diaspora : Ramos Horta unggul dengan 46,58 persen
Presiden Lú Olo juga meminta kepada CNE untuk memperbaiki sistem dalam pemilihan berikutnya.
Dilain pihak, Presiden Lú Olo yang juga sebagai Calon Presiden (Capres) untuk periode 2022-2027 dengan nomot urut 6 mendapatkan urut kedua dari hasil penghitungan suara dari tingkat kotamadya, termasuk RAEOA dan diaspora. Sementara Capres nomor urut 14, José Ramos Horta, mendapatkan urutan pertama.
Capres Lú Olo mengatakan, dirinya siap bersaing dengan Capres José Ramos Horta, jika Pengadilan Banding memutuskan adanya pemilihan putaran kedua.
Berita terkait : Timor-Leste gelar Pilpres 2022-2027, Capres Horta dan Lú Olo sama-sama optimis menang
“Ini yang dinamakan Demokrasi, secara natural. Kemungkinan pemilu akan dilakukan pada putaran kedua. Jadi, sebagai Capres yang dipilih, kami menjamin kemenangan dan siap untuk pemilihan putaran kedua,” ujarnya.
Capres Lú Olo yang diusung Partai FRETILIN, saat ini telah melakukan negosiasi politik atau komunikasi dengan partai pemerintah, seperti KHUNTO dan Partai PLP termasuk beberapa Capres lainnya untuk bisa mendukung dirinya, jika terjadi pemilihan putaran kedua
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz