iklan

KESEHATAN, DILI

Rumah Sakit Nasional : Setiap hari hasilkan 25 kilo sampah medis

Rumah Sakit Nasional : Setiap hari hasilkan 25 kilo sampah medis

Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 11 maret 2022 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan melalui Kepala Dinas Kesehatan Lingkungan, Agostinho de Oliveira mengatakan   setiap hari Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) di kotamadya Dili, menghasilkan 25 kilo sampah medis.

“Rumah sakit HNGV setiap hari menghasilkan 20 hingga 25 kilo sampah medis. Sedangkan, di setiap pusat klinik lainnya di kotamadya Dili menghasilkan lima hingga 10 kilo. Itu  dilihat dari banyaknya pasien yang melakukan pengobatan,” kata   Agostinho de Oliveira kepada  Tatoli dikantornya Caicoli, Dili, jumat ini.

Dijelaskan, sampah-sampah  setelah  dikumpulkan, sekitar dua hingga tiga hari, diangkut ke  Tibar untuk dibakar. Namun, sampah-sampah itu harus dipisahkan dan beberapa sampah medis lainnya langsung dibakar.

“Sampah Covid-19 seperti jarum vaksinasi, dan lainnya akan dibawa ke Tibar untuk dibakar. Hal tersebut dilakukan oleh tim kesehatan lingkungan” tuturnya.

Menurutnya, sampah medis yang ada merupakan sampah berbahaya sehingga Kemenkes melalui Kesehatan lingkungan lakukan pengolahan sampah medis melalui pemisahan.

“ Menurut penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa 85% sampah umum, 10% sampah medis, dan 5% sampah radiasi.  Artinya, sampah dari hasil rontgen, kimia dan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu,  Direktur Pelayanan Kesehatan Kotamadya Dili, Agostinha Saguradu menginformasikan bahwa pengolahan sampah medis dikotamadya Dili, di semua pusat Kesehatan, melakukan pemisahan sampah sebelum dibawah ke Tibar untuk dibakar.

“Hanya pusat Kesehatan di Pos Administratif Metinaro yang memiliki alat menghancur sampah medis. Jadi, sampah-sampah itu langsung dibakar,” katanya.

Dikatakan, untuk pengolahan sampah medis dengan pelayanan yang khusus. Dimana  harus menggunakan peralatan lengkap untuk pengangkutan dan pembakaran oleh tim Kesehatan Lingkungan.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!