iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

MNEK Adaljiza dan Komisaris Tinggi OHCHR berbagi gagasan tentang HAM

MNEK Adaljiza dan Komisaris Tinggi OHCHR berbagi gagasan tentang HAM

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor-Leste, Adaljiza Magno melakukan pertemuan dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet di kantor PBB di Jenewa. Foto Media MNEK

DILI, 07 maret 2022 (TATOLI)– Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) Timor-Leste TL, Adaljiza Magno melakukan pertemuan dengan  Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR-The Office of the High Commissioner for Human Rights), Michelle Bachelet di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa.

Dalam pertemuan yang dilakukan pada 04 maret 2022, Menteri Adaljiza menginformasikan kepada  mantan Presiden Chili sekaligus Komisaris ketujuh OHCHR tentang pencalonan Timor-Leste (TL) ke Dewan Hak Asasi Manusia untuk periode 2024-2026.

“Kedua pejabat tersebut berbagi gagasan tentang peran penting mekanisme PBB yang ada untuk memperkuat perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia,” tulis  siaran pers dari MNEK yang diakses Tatoli, senin ini.

Dalam kesempatan tersebut,  Menteri Adaljiza menjelaskan kepada Komisaris Tinggi tentang komitmen pemerintah terhadap hak asasi manusia, termasuk partisipasi TL   pada siklus ketiga dari Tinjauan Berkala Universal.

Sebelumnya dalam “Segmen Tingkat Tinggi Sidang ke-49 Dewan Hak Asasi Manusia”, Menteri Adaljiza juga mengingatkan kembali perjuangan kemerdekaan, rakyat Timor mengalami pelanggaran HAM berat, yang dukungannya dari Komunitas Internasional tak terbantahkan.

Karena itu, katanya, penting untuk menggarisbawahi perhatian dan kerja Komisi terhadap situasi Hak Asasi Manusia di Timor-Leste dari tahun 1992 hingga 2005. Dengan cara ini, Konstitusi, Hukum, dan Kebijakan Luar Negeri mencerminkan seluruh sejarah TL.

“Timor-Leste telah menjadi contoh negara yang telah berhasil mengatasi hambatan transisi menuju perdamaian dan keadilan, sambil mempertahankan penghormatan yang teguh terhadap hak asasi manusia,” katanya.

Hak Asasi Manusia, Perdamaian, Keamanan dan Pembangunan sangat terkait dan saling memperkuat. Sebagai advokat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs-Sustainable Development Goals, Timor-Leste berfokus pada kontribusi untuk mempromosikan perdamaian berkelanjutan dan realisasi agenda 2030.

“Demikian pula, saya juga merasa terhormat untuk menyoroti partisipasi terbaru TL dalam siklus ketiga mekanisme Tinjauan Berkala Universal, pada Januari 2022, sebagai contoh komitmen kami terhadap mekanisme hak asasi manusia,” ungkap Menteri Adaljiza.

Dalam pertemuan tersebut Menteri Adajiza didampingi Wakil Tetap Timor-Leste untuk Kantor PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Lurdes Bessa, Wakil Tetap Timor-Leste untuk PBB di New York, Karlito Nunes, dan Penasehat Menteri, Natalia Sarmento.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!