DILI, 16 februari 2022 (TATOLI)— Sedikitnya lima tenaga kerja (Naker) batal berangkat ke Australia, karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Direktur Nasional Tenaga Kerja Luar Negeri (DNEE), di Sekretariat Negara Pelatihan Professional Ketenagakerjaan (SEFOPE), Filomeno Soares mengatakan, rencananya lima naker harus berangkat rabu ini (16/02), namun dibatalkan, karena hasil test PCR menunjukan positif Covid-19.
“Ada 26 naker yang akan ke Australia. Namun, dari jumlah tersebut ada lima naker yang batal berangkat. Karena, hasil test PCR yang dikeluarkan pada 15 februari 2022 menunjukan kelima naker positif Covid-19,” ungkap Filomeno pada Tatoli di kantor SEFOPE, Becora, rabu ini.
Berita terkait : Lagi, SEFOPE siapkan 86 naker untuk Australia
Ia menjelaskan, kelima tenaga kerja tersebut terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan yang saat ini sedang melakukan karantina.
“Saya berpesan pada para tenaga kerja untuk tidak berkecil hati. Tetapi, harus menjaga kesehatan dan jika keluar dari karantina harus membawa sertifikat pemulihan Covid-19, agar memfasilitasi informasi bagi perusahaan yang akan mengontrak mereka,” jelasnya.
Meskipun begitu, Direktur Filomeno mengakui bahwa kelima naker akan kembali bekerja di Australia dan sepenuhnya tergantung pada perusahaan kontraktor di Australia.
Berita terkait : Keluar dari sistem, naker di Australia kehilangan perlindungan pemerintah
Sebelumnya pada tanggal 14 februari 2022, ke-26 naker asal Timor-Leste (TL) telah menandatangani pernyataan untuk bekerja di Australia dan mengikuti protokol kesehatan seperti karantina dan harus mengikuti test PCR sebelum berangkat pada 16 februari 2022.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz