DILI, 15 feberuari 2021 (TATOLI)— Pemerintah melalui Badan Penyimpanan Obat-Obatan dan Peralatan Medis (SAMES), mengimport obat nyamuk pembasmi Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Perusahaan South Australia, PTY, Ltd.
Direktur SAMES, Santana Martins, mengatakan pada 11 februari lalu, obat nyamuk cairan Malathion dari perusahaan Australia tersebut telah tiba di TL.
“Kami menerima 1.000 liter Malathion. Pada Maret ini, akan tiba lagi, 1.600 liter lagi. Itu termasuk produk larvasida”, kata Santana kepada Tatoli, melalui telpon, senin.
Berita terkait : Cegah DBD, WHO serahkan Malathion dan Abate pada Kemenkes
Dikatakan, pihaknya sedang melakukan proses survey produk di pelabuhan. Semua material akan diangkut ke gudang SAMES.
Menurut Santana Martins, SAMES sedang menunggu informasi dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) untuk memulai proses distribusi.
Sebelumnya, Direktur Suplai SAMES, Francisco Borges, mengatakan, produk fumigasi dan larvasida sebagai obat pembasmi demam berdarah yang dipesan akan tiba pada awal februari.
Berita terkait : Cegah DBD, SAMES import Abate dan Malathion dari Australia
“Tahun lalu, kami melakukan proses pengadaan produk untuk fumigasi dan larvasida terhadap demam berdarah. Kami berharap, dalam tiga minggu ke depan pada januari atau awal februari, akan tiba di Dili agar kami dapat mendistribusikannya ke setiap unit kesehatan”, katanya.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, pada awal januari 2022, telah mengidentifikasi kasus demam berdarah dengan total 2.045 dan 30 orang meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz