DILI, 13 januari 2022 (TATOLI)— Sebanyak 23 calon tenaga kerja (naker) dari Timor-Leste (TL) kembali di kontrak tiga perusahaan di Australia untuk bekerja melalui Seasonal Worker Program (SWP).
Direktur Nasional Tenaga Kerja Luar Negeri Sekretariat Pelatihan Professional Ketenagakerjaan (SEFOPE), Filomeno Soares mengatakan ke-23 naker ini telah memenuhi semua kriteria yang diminta perusahaan bersangkutan dan siap berangkat pada akhir januari dan awal februari 2022.
“Setidaknya mereka telah memenuhi kriteria seperti Skiil Language, Ketahanan Fisik, sikap dan juga melengkapi Vaksin Astrazaneca dua dosis,” kata Filomeno di Meeting Room ETDA Hudi Laran, kamis ini.
Berita terkait : Keluar dari sistem, naker di Australia kehilangan perlindungan pemerintah
Disebutkan, ke-23 tenaga kerja ini dikontrak tiga perusahaan untuk SWP di Australia. Ketiga perusahaan itu adalah, Hillwood Berries untuk sepuluh naker, Tasmanian Berries (tujuh), dan Tou’s Garden menerima enam naker.
Dalam kesempatan ini pihak pemerintah melalui SEFOPE memberikan arahan kepada ke-23 naker agar mematuhi setiap aturan yang sudah diterapkan, khususnya tetap berada dalam sistem database pemerintah agar bisa mendapatkan perhatian dan pemantauan lansung.
Berita terkait : Tanggapi permintaan kerja di Australia, SEFOPE siapkan naker profesional
“Hari ini kita lakukan PreDeparture Breafing/ Meeting untuk 23 kandidat tenaga kerja semuanya laki-laki. Mereka siap untuk SWP di Australia. Kita ingin agar mereka tidak keluar dari sistem yang nantinya merugikan mereka,” katanya.
Direktur Filomeno juga menginformasikan bahwa ke-23 naker ini akan dibagi dalam dua grup berbeda. Grup pertama terdiri dari 17 orang untuk perusahaan Hillwood Berries dan Tasmanian Berries akan berangkat ke Australia pada 26 januari 2022. Sementara, grup kedua untuk Tou’s Garden akan berangkat pada 9 februari 2022.
Menurut data dari SEFOPE sampai januari 2022, total naker yang aktif bekerja melalui SWP Australia berjumlah 1.260 yang terdiri dari 913 laki-laki dan 347 perempuan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz