DILI, 13 januari 2022 (TATOLI)—Puluhan Sukarelawan dari Brigada Ambiental mengumpulkan sampah botol dan roda bekas yang ditranformasikan menjadi taman yang hijau di tepi pantai Aitarak – Laran.
Anggota sukarelawan Brigada Ambiental, Gilberto da Silva Coreia mengatakan sampah botol bekas yang dikumpulkan sudah hampir 1.000 dari tepi pantai dan jalanan kota Dili dan puluhan roda bekas dari bengkel-bengkel.
Dia menjelaskan, inisiatif Brigada Ambiental ini mengikuti konsep lingkungan dunia dengan mengurangi sampah serta menjaga kebersihan dengan konsep 3R (Reduce-Reuse-Recycle).

Anggota sukarelawan Brigada Ambiental, Gilberto da Silva Coreia. Foto Tatoli/Francisco Sony
“Kami semua adalah sukarelawan. Sekarang, kami kumpulkan sampah yang dibuang oleh masyarakat untuk ditranformasikan sebagai taman yang hijau. Semuanya, kami lakukan atas dasar ingin mengurangi sampah di kota Dili dan sebagai contoh untuk kaum muda yang lain,” kata Gilberto kepada Tatoli di Aitarak-Laran, Dili, kamis ini.
Ia menjelaskan, setiap botol yang dikumpulkan diisi pasir dan akan dibentuk menyerupai balok atau batako untuk membuat pagar. Sedangkan, untuk roda bekas akan diubah menjadi kursi atau meja.
Menurutnya, taman yang hijau sedang dibangun dan akan dipasangkan papan informasi ‘Dilarang membuang sampah sembarangan’ dan akan ditanami berbagai bunga untuk mempercantik taman tersebut. Itu dilakukan untuk memberi motivasi pada kaum muda yang lain.

“Sebagai kaum muda saya ingin mengingatkan bahwa taman hijau ini adalah tempat untuk kita semua dan masyarakat. Mari bersama menjaga kebersihan lingkungan. Sebagai kaum muda mari kita bersama-sama mengatakan ‘Saya Malu Membuang Sampah Sembarangan’,” katanya.
Dikatakan, proses pembuatan taman hijau ini akan diselesaikan pada 11 februari 2022. Taman akan diresmikan Sekretariat Negara untuk Lingkungan Hidup (SEA), pada hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 februari.
Brigada Ambiental dibentuk pemerintah melalui SEA dan diresmikan pada 26 oktober 2020 dengan 300 orang anggota yang dibagi dua zona yaitu, Zona Pesisir dan Zona Pegunungan. Diperkirakan angka anggota sukarelawan hingga 2022 telah mencapai hampir 1.000.
Zona pesisir akan berfokus pada pembersihan pantai dan membuat taman. Sedangkan untuk Zona pegunungan difokuskan pada proses penanaman kembali pohon yang selama ini ditebang masyarakat serta pohon yang memberi buah dan menghijaukan lingkungan.
Dia menambahkna, Zona Pesisir Brigada Ambiental melalui kerjasama dengan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) telah menanam pohon mulai dari kawasan Bidau hingga Pantai Kelapa, serta telah membuat Taman Hijau di Taman BJ. Habibie, Bidau.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz