DILI, 5 Januari 2022 (TATOLI) – Pemerintah akan membuka tender publik untuk pencetakan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2022.
“Pemerintah akan membuka tender publik setelah Pengadilan Tinggi mengumumkan calon kandidat Presiden Republik yang akan berkompetisi dalam Pilpres 2022. Tender publik ini terbuka untuk perusahaan nasional dan internasional. Tender dibuka dengan batas waktu dua minggu,” kata Direktur Umum Sekretariat Teknik Administratif Pemilihan (STAE), Acilino Branco kepada wartawan di Dili, rabu ini.
Dikatakan, Pemerintah akan melakukan tender publik tersebut untuk mengetahui perusahaan mana yang mampu mencetak surat suara Pilpres 2022.
Direktur Acilino mengatakan, Pemerintah menyediakan anggaran antara $400.000 atau $500.000 untuk pencetakan surat suara Pilpres tahun 2022.
“Anggaran yang dimaksud ditujukan untuk pencetakan surat suara Pilpres 2022 putaran pertama dan kedua,” kata Direktur Umum Sekretariat Teknik Administratif Pemilihan (STAE), Acilino Branco kepada wartawan di Dili, rabu ini.
Sebelumnya, pada 16 juni 2021, Badan Komisi Pengawas Pemilihan Umum-BAWASLU (CNE-Comição Naçional das Eleições) dan STAE telah mengamati secara langsung beberapa perusahaan yang bergerak dibidang percetakan. Itu dilakukan, sebelum membuka tender publik untuk melakukan pencetakan pada surat suara Pilpres 2022.
Disebutkan, Perusahaan Alola Esperança, Perusahaan Gráfica Nacional do Grupo Media Nacional dan Perusahaan Imprensa Nacional de Timor-Leste yang menjadi target pengamatan CNE dan STAE.
Dilain pihak, 12.600 botol tinta pemilu permanen dibeli oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) telah tiba di Timor-Leste (TL).
Reporter : Jesuína Xavier
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)