DILI, 4 desember, 2021 (TATOLI)- Keshavarz Great Timor (KGT) dari Iran akan menginvestasikan $300 juta di bidang pertanian dan industri pangan di tiga kotamadya di Timor-Leste (TL).
Direktur Keshavarz Great Timor, Ayub Joseph Karimi mengatakan perusahaannya telah melakukan survei di tiga kotamadya yaitu, Manatuto, Baucau, dan Lautem. Dari survey tersebut telah mengidentifikasi potensi pertanian dan industri makanan termasuk susu sapi dan daging.
“TL dibutuhkan untuk lebih banyak investasi dalam bidang industri Pertanian dan Pangan. Keduanya, merupakan sektor penting yang perlu dikembangkan untuk mencapai output yang berkelanjutan,” kata Direktur KGT, Ayub kepada Tatoli, di kantornya Bidau Lecidere, selasa ini.
Dia menjelaskan, sektor pertanian akan dilaksanakan di kotamadya Manatuto dan Lospalos. Namun, produksi susu sapi dan daging akan dilakukan di Laleia.
Dikatakan, KGT akan menyediakan dua sampai empat ribu hektar lahan untuk investasi pertanian di Manatuto dan 1.000 hektar di kotamadya Lospalos.
“Lahan seluas 2.000 hektar akan digunakan untuk pabrik makanan di kawasan Laleia. Untuk pabrik makanan, biayanya bisa mencapai $20 juta,” katanya.
“Sekitar 15.000 ekor sapi akan disediakan oleh KGT dan 20 ton susu segar juga akan disediakan dan juga dua juta ekor ayam akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan logistik pangan dalam negeri,” katanya.
Direktur Ayub juga menekankan bahwa KGT juga telah mengidentifikasi lahan pertanian di Lospalos untuk budidaya jagung, kedelai, dan tanaman lain, yang akan menjadi makanan untuk ternak yang dipelihara.
Menurutnya, program tersebut akan dilaksanakan pada maret 2022, mengingat saat ini perusahaan menghadapi tantangan dalam penggarapan lahan yang menyebabkan KGT menunda proses memulai proyek investasi di bidang pertanian dan industri pangan.
Dia menambahkan, saat ini, KGT sedang melaksanakan proyek di peternakan Hera dengan 19 ekor sapi. Sementara itu, untuk menghabiskan $300 juta untuk pertanian dan industri makanan, maka proyek tersebut akan dilaksanakan setelah KGT menyelesaikan hasil uji tanah yang dilakukan pada 23 desember 2021.
Reporter : José Belarmino De Sá
Editor: Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)