iklan

EKONOMI, DILI, OEKUSI

Dermaga kecil, Berlin Ramelau tidak bisa layani masyarakat Atauro

Dermaga kecil, Berlin Ramelau tidak bisa layani masyarakat Atauro

Ketua Dewan Administrasi Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL), Flávio Cardoso Neves. Foto TATOLI/António Gonçalves

DILI, 03 januari 2022 (TATOLI)– Ketua Dewan Administrasi Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL), Flávio Cardoso Neves mengatakan Kapal Berlin Ramelau tidak bisa melayani masyarakat Atauro karena dermaga di pelabuhan Atauro kecil dan sempit.

Hal ini disampaikan   Flávio Cardoso Neves terkait dengan banyaknya protes dari masyarakat Atauro mengenai layanan Kapal Berlin Ramelau yang saat ini hanya beroperasi   Dili – Oe-Cusse dalam liburan Natal dan pergantian tahun baru.

Berita terkait : Jerman secara resmi serahkan Kapal Berlin Ramelau kepada Pemerintah TL

“Para teknik kita sudah ke sana (Atauro) dan melihat sendiri ternyata dermaga di pelabuhan Atauro tidak cukup untuk memberi ruang bagi Kapal Berlin Ramelau untuk bersandar karena terlalu besar,” kata Flávio kepada Tatoli di kantor APORTIL, senin ini.

Ia menjelaskan, dermaga di Pelabuhan Atauro hanya bisa disandarkan Kapal Berlin Nakroma dengan panjang 47,25 meter (155,0 kaki), dan memiliki lebar 12 meter (39 kaki). Sedangkan untuk Kapal Berlin Ramelau sendiri memiliki panjang 67,30 meter dan lebar 16 meter.

Berita terkait : Liburan akhir tahun, Berlin-Ramelau siap layani masyarakat Atauro dan RAEOA

Flávio pun kembali mengingatkan bahwa kehadiran Kapal Berlin Ramelau awalnya untuk beroperasi di pantai selatan Timor-Leste (Baucau, Lospalos sampai Suai), tetapi karena kebutuhan mendesak di akhir tahun maka sementara digunakan untuk mefasilitasi masyarakat untuk ke Oe-cusse.

“Tujuan pertama itu tidak untuk Oe-cusse dan Atauro, tetapi untuk Baucau, Lospalos dan Suai, tapi nyatanya fasilitas kita juga belum bisa menampung dan kedua kapal untuk Oe-cusse juga belum ada,” ucap Ketua Dewan Administrasi APORTIL.

Pemerintah telah melakukan koordinasi dengan kapal dari perusahaan swasta seperti Versado Shipping dengan Kapal Cepat dan Atauro Express demi menjamin pelayanan pada masyarakat Atauro sambil menunggu proses perbaikan Kapal Berlin Nakroma di Surabaya,  Indonesia.

Dikatakan, meskipun   harga yang ditawarkan kapal dari perusahaan swasta lebih sedikit mahal dari harga  $10 sampai $15 dibandingkan dengan Kapal Berlin Ramelau yang hanya $4 untuk sekali berlayar.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!