DILI, 15 desember 2021 (TATOLI)—Dana Anak Perserikatan Bangsa Bangsa (UNICEF) memberikan 15 alat braille dan eletronik untuk memfasilitasi Yayasan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Mata Timor-Leste (AHDMTL).
“Dengan dukungan tersebut mimpi kami untuk membuka perpustakaan bagi para penyandang disabilitas mata dapat tercapai,” kata Direktur AHDMTL, Gaspar Afonso kepada wartawan di Kantor AHDMTL, Manleuana, Dili, selasa.
Berita terkait : WHO serahkan Printer Braille kepada AHDMTL
Ia menyebutkan, alat eletronik yang diberikan UNICEF terdiri dari, dua laptop, dua kertas braille, dua print brail, sepuluh buku riglet dan stylus, sepuluh papan hitung pemula, sepuluh tongkat lipat, dua kalkulator bicara, empat jam bicara, dua pemutar buku bicara digital, dua kaca pembesar, enam kompas bicara, dua perekam suara digital dan satu mesin ketik braille.
“Tahun depan akan ada banyak yang berpartisipasi dalam pelatihan braille dan AHDMTL juga akan membuka pelatihan di semua kotamadya,” tandasnya.
Berita terkait : Persiapan pemilu, 120 tunanetra ikuti pelatihan huruf Braille
Menurutnya, peralatan untuk memfasilitasi penyandang disabilitas mata tidak murah. Peralatan yang diberikan UNICEF senilai $14.000. Printer saja bisa sekitar $6.000 lebih untuk tingkat kedua.
Dikatakan, dengan adanya dukungan tersebut, pihaknya akan mendatangkan guru atau pelatih dari luar negeri untuk memberikan pelatihan bagi semua penyandang disabilitas AHDMTL agar mempersiapkan mereka menjadi operator print braille.
“Dukungan tersebut merupakan yang pertama kali dari UNICEF sesuai dengan permintaan kami dan dapat dipakai untuk penyandang disabilitas mata,” kata Gaspar.
Berita terkait : CNE-STAE siap bantu pemilih penyandang disabilitas selama pemilu
Berdasarkan data ADMTL, tercatat sekitar 14.498 penyadang disabilitas mata di TL. Untuk tahun 2021, sekitar 120 penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan braille dari AHDMTL di tiga kotamadya, yakni Manufahi, Baucau dan Aileu.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz