DILI, 13 desember 2021 (TATOLI)— Okto Dorinus Manik yang menggantikan Sahat Sitorus sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor-Leste (TL), pagi ini memberikan surat kredensial pada Presiden Republik (PR), Francisco Guterres Lú Olo untuk melanjutkan komitmen kerjasama.
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Adaljiza Magno mengatakan, dalam pertemuan pemberian surat kredensial tersebut, Dubes Dorinus menyampaikkan komitmen Indonesia untuk mempererat kerjasama bilateral antara kedua negara.
“Saya dampingi Presiden Republik pagi ini menerima surat kredensial dari Dubes Indonesia. Beliau berkomitmen untuk pererat kerja sama bilateral khususnya di bidang perekonomian, karena TL mengimpor banyak produk dari Indonesia,” kata Menteri Adaljiza di Istana Kepresidenan, Bairopite, Dili, senin ini.
Ia menambahkan, Indonesia mengapresiasi proses penanggulangan Covid-19 di TL yang berjalan dengan baik dan diharapkan sebagai negara tetangga, kedua negara bisa bekerja sama untuk memerangi virus tersebut.
Menteri Adaljiza mengutarakan, dalam diplomasi seorang Dubes akan menjabat untuk tiga tahun, tetapi ini pun tergantung dari negara masing-masing untuk memperpanjang atau memperpendek menjadi hanya dua atau satu tahun.
Okto Dorinus Manik adalah seorang Diplomat kelahiran 05 oktober 1995 di Simbolon, Sumatra, (Indonesia) yang menjabat sebagai Duta Besar RI untuk TL sejak November 2021.
Timor-Leste sendiri adalah negara pertama Okto berdiplomasi sebagai seorang Dubes.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari website resmi dari Sekretariat Presiden Republik Indonesia tertanggal 25 Oktober 2021 menuliskan, bahwa, Pengangkatan para duta besar (Dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/P Tahun 2021 tanggal 22 Oktober 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Presiden Joko Widodo melantik 17 dubes LBBP untuk sejumlah negara sahabat, termasuk dubes untuk negara Timor-Leste, Okto Dorinus Manik. Prosesi pelantikan di lakukan di Istana Negara, Jakarta, pada senin, 25 Oktober 2021.
Sebelumnya, Okto Dorinus Manik, menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Biografi Dubes Okto Dorinus Manik
Nama : Okto Dorinus Manik
Tempat Tanggal Lahir : Simbolon, 5 Oktober 1965
Status : Menikah dengan Flantina S.M. Silalahi, dikaruniai dua orang putra dan seorang putri
1. Pengalaman Kerja dan Tugas
Nov 2021 – Sekarang : Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste
2018 – November 2021 : Kepala Biro, Biro Hukum dan Tata Kerja Kementerian dan Misi Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
2017 – 2018 : Deputi Bidang Sumber Daya Manusia & Umum, Sekretariat Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
2013 – 2017 : Penasehat Menteri, KBRI di Washington D.C, Amerika Serikat
2011 – 2013 : Deputi Direktur Perpajakan, Direktorat Fasilitas Diplomatik, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
2007 – 2011 : Sekretaris Pertama, Konsulat Jenderal Republik Indonesia tahun San Fransisco, Amerika Serikat
2004 – 2006 : Deputi Kegiatan Operasional PBB, Direktorat Pembangunan, Bidang Ekonomi dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
2004 : Kasubbag Perundang-undangan, Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia
2002 – 2004 : Sekretaris Kedua, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva, Fiji
1999 – 2002 : Sekretaris Ketiga, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, Selandia Baru
1997 – 1999 : Deputi Urusan Amerika Utara, Direktorat Perdagangan Internasional Hubungan, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
2. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan formal
1995 – 1997 : Magister Kebijakan Publik, Universitas Saitama, Jepang
1986 – 1991 : Sarjana Hukum, Universitas Padjadjaran, Indonesia
1984 – 1989 : Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran, Indonesia
Kursus & Pelatihan:
2012 : Kursus Diklat Diplomatik Senior, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
2005 : Kursus Pelatihan Diplomatik Pertengahan Karir, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1993 : Kursus Diklat Diplomatik Junior, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Reporter : Cidalia Fatima
Editor : Armandina Moniz