iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, DILI, OEKUSI, SOSIAL INKLUSIF

Liburan akhir tahun, Berlin-Ramelau siap layani masyarakat Atauro dan RAEOA

Liburan akhir tahun, Berlin-Ramelau siap layani masyarakat Atauro dan RAEOA

Kapal Berlin-Ramelau bersandar di TL, disambut dengan tradisi budaya oleh para tetua adat sebagai tanda penerimaan. Kapal Berlin-Ramelau tiba di Pelabuhan Dili, jumat (10/12). Foto TATOLI/Antonio Gonçalves

DILI, 10 desember 2021 (TATOLI)– Ketua Dewan Administrasi Otoritas Pelapuhan Timor-Leste (APORTIL), Flávio Cardoso Neves mengatakan, kehadiran Berlin-Ramelau di Timor-Leste (TL) akan menjamin layanan operasi kapal khususnya pada masyarakat Atauro dan Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno  (RAEOA) selama liburan  Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Saya menjamin dengan adanya kapal ini, pergerakan kapal untuk Atauro dan Oe-Cusse selama Natal dan Tahun Baru bisa difasilitasi dengan baik,” jelas Flávio setelah Kapal Berlin-Ramelau berlabuh di Pelabuhan Dili, jumat ini.

Berita terkait : Kapal Berlin Ramelau tiba  di pelabuhan Dili

Ia menjelaskan, harga tiket untuk operasi Kapal Berlin-Ramelau  belum ditentukan, karena sebelumnya  harga tiket untuk Kapal Berlin-Nakroma  ditentukan  pemerintah melalui  Dewan Menteri.

Dengan begitu, katanya,  ada kemungkinan APORTIL akan menyesuaikan harga tiket dari Kapal Berlin-Nakroma ke harga tiket untuk Berlin-Ramelau yaitu Dili-Atauro akan dikenakan biaya $4.00 dan Oe-cusse $8.00 untuk sekali perjalanan.

Berita terkait : Gelombang tinggi hambat pelayaran Kapal Berlin Ramelau ke TL

“Kita akan lihat jika belum ada keputusan apapun,  maka kita akan menggunakan harga yang diberlakukan untuk kapal  Berlin-Nakroma. Yang penting proses pengelolaan yang harus diperbaiki,” kata Ketua Dewan APORTIL.

Kapal Berlin-Ramelau diproduksi di Cina dengan biaya ditanggung  Pemerintah Jerman dan TL. Kapal ini   tiba di Pelabuhan Dili pada 10 desember 2021.

Berlin-Ramelau memiliki lebar 16 meter, panjang 67,3 meter, tinggi dek 4,8 meter, memiliki kapasitas hingga 300 sampai 350 penumpang, bisa menampung 15 mobil, kendaraan berkargo dan akan mencapai kecepatan maksimum sepuluh sampai 12 knot.

Kapal tersebut didesign yang sangat berbeda karena menjadi transportasi yang Ramah Disabilitas, memiliki tempat untuk peti mayat  jika dibutuhkan dan ruang untuk layanan kesehatan.

“Designnya sangat berbeda karena ramah untuk kaum penyandang disabilitas. Kita juga akan berusaha untuk menyiapkan ruang agar memberikan layanan kesehatan,” ungkapnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!