iklan

POLITIK, DILI, HEADLINE, LSM, SOSIAL INKLUSIF

CNE-STAE siap bantu pemilih penyandang disabilitas selama pemilu

CNE-STAE siap bantu pemilih penyandang disabilitas selama pemilu

Ketua CNE, José Agostinho Belo. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 09 desember 2021 ( TATOLI) –Badan Komisi Pengawas Pemilihan Umum-BAWASLU (CNE-Comição Naçional das Eleições) dan Sekretariat Teknik Administrasi  Pemilihan (STAE) siap membantu dan menawarkan layanan kepada  pemilih penyandang disabilitas di seluruh daerah selama pemilihan umum (Pemilu).

Demikian hal tersebut diutarakan Ketua CNE, José Agostinho Belo kepada Tatoli di kantor CNE, Colmera, Dili, kamis ini.

Dia menjelaskan,  CNE dan STAE  telah melakukan persiapan untuk menawarkan layanan kepada pemilih penyandang disabilitas di seluruh wilayah selama pemilihan.

“Semua persiapan telah dilakukan oleh CNE dan STAE, untuk menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2022 dan Pemilihan Legislatif 2022 yang akan diselenggarakan pada 2023. Kami berharap pemilih penyandang  disabilitas dapat menyuarakan haknya secara langsung, bebas, dan rahasia tanpa diskriminasi,” kata   Ketua CNE, José.

Berita terkait : CNE dan STAE siap bangun pemilu yang inklusif untuk difabel

Dikatakan,  CNE dan STAE telah menyiapkan Tempat Pemunggutan Suara (TPS) yang dapat diakses oleh para penyandang disabilitas, antara lain menyiapkan ramp, kursi roda, braille printing, dan juga  bahasa isyarat.

“Kami telah bekerja sama dengan organisasi penyandang disabilitas di Timor – Leste dan mereka telah melakukan pelatihan aksesibilitas kepada semua anggota seperti Asosiasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Mata Timor-Leste (AHDMTL-Asosiasi Halibur Difisiensia Matan Timor-Leste) dan organisasi lainnya,” katanya.

Berita terkait : Persiapan pemilu, 120 tunanetra ikuti pelatihan huruf Braille

Berdasarkan data tahun 2015, terdapat lebih dari 38.000 penyandang disabilitas di Timor-Leste, dari 38.000, lebih dari 14.000 Penyandang Disabilitas Mata, sekitar 11.000  Penyandang Disabilitas cacat fisik, dan hampir 10.000 Penyandang Disabilitas tunarungu   di seluruh Timor–Leste.

“CNE dan STAE pastikan untuk melayani mereka dengan bermartabat di setiap TPS karena setiap orang memiliki hak yang sama sebagai warga negara Timor-Leste,” katanya.

Sebelumnya, AHMDTL dan Asosiasi Penyandang Cacat (ADTL) telah merekomendasikan Pemerintah untuk mendirikan tempat pemungutan suara yang dapat diakses oleh pemilih penyandang disabilitas pada Pilpres 2022 dan Pemilihan Parlemen pada 2023 sehingga para pemilih penyandang disabilitas  dapat mengungkapkan pikiran dan keinginannya saat memilih.

Reporter  : Camilio de Sousa

Editor : Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!