DILI, 25 november 2021 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Kepala Pusat Kesehatan Kotamadya Dili, Agustinha Sagurado mengatakan anak-anak di kotamadya Dili, berusia 12 hingga 17 tahun, sekitar 3.350 (79%) sudah menerima vaksin Pfizer untuk dosis pertama dan 15 % untuk dosis kedua.
“Minggu ini aktivitas vaksinasi dihentikan sementara karena adanya ujian kenaikan kelas di sekolah. Karena itu, aktivitas pemberian vaksin tersebut hanya dibuka di beberapa posko vaksinasi di rumah sakit, namun pengunjung sangat berkurang, sehinga minggu depan akan dilanjutkan kembali di sekolah,” kata Agustinha Saguurado kepada wartawan di Pelabuhan Dili, kamis ini.
Berita terkait : Soal vaksin Pfizer, Menteri Armindo larang pihak sekolah buat keputusan sendiri
Ia menyebutkan beberapa sekolah sudah siap untuk aktivitas vaksinasi dilanjutkan di sekolah dan permintaan mereka agar vaksinasi dilakukan pada 27 nopember 2021.
“Sekitar 1000 lebih anak-anak belum terima vaksin, termasuk Atauro, karena kesulitan transportasi untuk mengirim vaksin. Sekitar 1.203 anak-anak di Atauro siap menerima vaksin Pfizer dan berharap minggu depan rencana untuk membawa vaksin ke pulau Atauro,” jelasnya.
Berita terkait :Pemberian vaksin Pfizer dosis pertama capai 8.3 %
Menurutnya, di kotamadya Dili, anak-anak yang sudah memenuhi syarat untuk divaksinasi sekitar 42.000 lebih, diantaranya 34.000 siswa sekolah dan 6.000 anak-anak tidak sekolah.
“Implementasi vaksin sejak 27 oktober lalu, hingga kini sekitar 33.350 lebih anak-anak sudah terima vaksin Covid-19. Dari hasil penerimaan vaksinasi, belum ada laporan tentang reaksi yang fatal. Sekitar 25 orang anak terkena reaksi dengan tingkat sedang dan langsung ditangani petugas kesehatan, sehingga kesehatannya kembali pulih,” ujarnya.
Berita terkait :SAMES distribusi 12,673 dosis vaksin Pfizer ke semua sekolah di Dili
Ia juga mengakui bahwa setelah dua minggu mendapatkan vaksin, beberapa anak mengalami reaksi, sehingga orangtua langsung menghubungi tim kesehatan untuk menanganinya. Setelah kesehatannya pulih, anak-anak tersebut pun menerima lagi vaksin dosis kedua.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
