DILI, 23 November 2021 (TATOLI)- Universitas Nasional Timor Lorosae (UNTL) melalui Departemen Bahasa Tetum, Fakultas Pendidikan, Seni dan Humaniora (FEAH) dan Pusat Studi Budaya dan Seni (CECA) untuk pertama kalinya menyelenggarakan seminar Linguistik dan Budaya Internasional di Kampus UNTL, Liceu, Dili.
Seminar dua hari yang dimulai pada 23 hingga 24 november 2021, dengan tema “Studi Linguistik dan Budaya dalam Transformasi” bertujuan mempromosikan hasil karya dosen dan mahasiswa di bidang pendidikan, penelitian dan pengajaran.
Rektor UNTL, João Soares Martins dalam sambutannya mengatakan pentingnya penelitian di berbagai bidang, terutama tentang evolusi linguistik di tanah air.
“Masyarakat selalu dalam pertumbuhan atau transformasi. Karena itu, untuk mengetahui evolusi ini perlu dilakukan penelitian tentang perubahan bahasa resmi kita, seperti Tetum, Portugis dan Inggris”, kata Rektor UNTL, João Martins di Kampus UNTL, Liceu, Dili, selasa ini.
Menurutnya, bahasa Tetum saat ini mengalami transformasi karena pengaruh dari beberapa bahasa sehingga perlu dilakukan penelitian agar diketahui akar dari bahasa Tetum, khususnya Tetum terik.
“Dosen juga perlu mengetahui dan menyelidiki bahasa Tetum karena bahasa tersebut mewakili budaya TL,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur CECA, Vicente Paulino, meminta kepada semua dosen berkomitmen untuk mempresentasikan makalah ilmiah dan menerbitkannya. “Panitia akan merilis hasil presentasinya, tahun depan, dalam bentuk buku,” kata Vicente.
“Para peneliti adalah para Dosen dan mahasiswa dari Departemen Bahasa Tetum di FEAH, profesor Brasil dan Portugis dan departemen lain di UNTL,” jelas Vicente.
Selain itu, Direktur National Institute of Linguistics (INL) yang juga mantan Rektor UNTL, Benjamin Corte-Real, yang bertindak sebagai pembicara dalam seminar tersebut mengatakan pentingnya kaum muda mempelajari bahasa resmi dan budaya TL.
“Pendidikan bahasa, psikologi dan budaya perlu dipelajari untuk mempertahankan jati diri bangsa ini,”ucapnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares.
Editor : Armandina Moniz