DILI, 17 november 2021 (TATOLI)—Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (MESSK), menandatangani kerjasama dengan 18 Perguruan Tinggi (PT) di Timor-Leste (TL), tentang kelanjutkan subsidi tahap kedua untuk pembayaran uang kuliah semester pada mahasiswa.
“Hari ini, MESSK tandatangani kerjasama dengan rektor dari semua Perguruan Tinggi, untuk pembayaran subsidi mahasiswa pada tahap kedua, dengan tujuan memenuhi persyaratan agar mengirim kembali proposal dari PT pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar melakukan transfer anggaran pada nomor rekening PT masing masing,”kata Menteri MESSK, Longuinhos dos santos kepada wartawan usai rapat di kantor MESSK Dili, selasa.
Berita terkait : MESSK akan bayar subsidi mahasiswa tahap kedua sesuai laporan pertama
Menteri Longuinhos mengatakan hingga saat ini, tim dari MESSK hanya menerima laporan dari 16 PT yang dalam proses verifikasi, dan dua PT lainnya yakni Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) dan Instituto Profesional de Canossa (IPDC) yang laporannya masih dalam perbaikan.
“Kedua PT tersebut sebelumnya telah memberikan laporannya, namun karena adanya kesalahan teknis yang membutuhkan untuk dilengkapi sehingga kita mengemballikan lagi laporannya untuk diperbaikinya,”ujarnya.
Berita terkait : 64.589 mahasiswa di TL telah terima subsidi dari MESSK
Dikatakan, dari 16 PT yang memberikan laporannya, tim teknik melakukan verifikasi, sehingga penandatangan dilakukan karena sistem dari kemenkeu akan melakukan transfer hingga akhir tahun ini karena desember akan ditutup sehingga MESSK segera melakukan pembayaran kedua sambil menunggu laporan dari dua PT hingga bulan ini.
“Anggaran sementara untuk subsidi tahap kedua sekitar $4 juta, dari 13.307 mahasiswa di 16 PT. Itu belum termasuk dua PT yang tadi saya sebutkan karena masih dalam proses perbaikan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, MESSK juga akan menganalisis laporan dari 18 PT, untuk disesuaikan dengan anggaran, karena dari data total mahasiswa yang diberikan oleh PT sekitar 64.589, namun hanya beberapa yang merima dan lainnya tidak terima.
“Ada banyak mahasiswa yang tidak lakukan pembayaran, mungkin karena mahasiswa tersebut sudah di Drop Out (DO), tidak aktif, dan hambatan lain sehingga pembayaran tidak dilakukan pada mahasiswa tersebut,”jelasnya.
Tim dari MESSK juga akan tetap mengawasi dua PT tersebut, untuk perbaikan laporan hingga bulan ini, karena sistem transfer Kemenkeu hingga tanggal 17 desember akan ditutup.
Sementera itu, Rektor Universidade de Dili (UNDIL), Jose Belo mengatakan bahwa universitasnya sekitar 3.000 lebih mahasiswa yang terima subsididi dari 6.000 lebih mahasiswa, untuk subsidi tahap pertama, sehingga jumlah tersebut akan dilanjutkan pada subsidi tahap kedua.
“Kita sudah memberikan pengumuman pada mahasiswa tersebut untuk terima subsidi pembayaran uang kuliah semester, namun ada beberapa mahasiswa tidak datang, mungkin karena adanya hambatan dari keluarga, dan beberapa tidak ingin melanjutkan kembali kuliahnya, sudah diberi pengumuman namun tetap saja tidak datang, maka kita hanya memberikan laporan yang mahasiswanya sudah membayar,”ujarnya.
Menurutnya, karena hukum yang ditetapkan sangat ketat, sehingga pembayaran subsidi untuk tahap pertama ditutup dan laporannya telah diberikan pada MESSK, sehingga dilanjutkan pada tahap kedua.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz