DILI, 30 september 2021 (TATOLI)– Kedutaan Besar Thailand untuk Timor-Leste (TL) memberikan dana bantuan sebesar $2.900 untuk Yayasan Alola (Alola Foundation) demi mengembangkan ekonomi kaum perempuan melalui produk kesenian.
Duta Besar Thailand untuk TL, Ekapol Poolpipat mengatakan bantuan dari Kedubes ini untuk membantu kaum perempuan agar mempromosikan produk kesenian yang sudah diproduksi dimana nantinya akan dipasarkan.
“Kita mengetahui yayasan ini mempromosikan budaya melalui produk kesenian seperti kerajinan tangan dan lainnya. Untuk, itu kita ingin bantu yayasan memberikan pelatihan pada kaum perempuan bagaimana mengetahui cara memasarkannya,” ungkap Dubes Ekapol pada wartawan rabu, di Kedubes Thailand, Farol Dili.
Dikatakan, Kedubes Thailand telah bermitra dengan Yayasan Alola sejak 2015 untuk bekerjasama dalam membantu perekonomian kaum perempuan.
Sementara itu, Perwakilan Yayasan Alola selaku Direktur sementara, José Ximenes berterimakasih atas komitmen dari pemerintah Thailand melalui kedutaannya membantu yayasan dalam programnya memberdayakan kemampuan kaum perempuan.
“Bantuan ini akan kita fokuskan pada kaum perempuan. Khususnya para ibu yang rentan dan tidak memiliki akses pada pasar guna mempromosikan produk mereka. Bantuan ini akan diserahkan pada kelompok perempuan yang selama ini ada di yayasan untuk digunakan pada pelatihan,” jelas José.
Dia menjelaskan, selama ini Yayasan Alola juga telah memberi pelatihan seputar bisnis, pemasaran, produksi minyak kelapa virjen. Selain itu juga melakukan pameran disaat hari raya besar agar mempromosikan hasil dari kerja kesenian seperti produk kerajinan.
“Selama pameran banyak orang yang datang membeli produk yang dijual dan mereka bisa mendapatkan uang muka dari $500 sampai $2.000. Uang yang didapatkan digunakan untuk membantu perekonomian keluarga,” katanya.
Disebutkan, biasanya pameran dilakukan dua kali dalam setahun dan selama pameran satu kelompok kerja kaum perempuan bisa mendapatkan penghasilan sekitar $20.000 sampai $30.000.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz