iklan

POLITIK, HEADLINE

Komandan Ma’Huno wafat, TL berkabung tiga hari

Komandan Ma’Huno wafat, TL berkabung tiga hari

José António Gomes da Costa ‘Ma’Huno Bulerek Karathayano’. Foto TATOLI/Eugénio Pereira

DILI, 24 September 2021 (TATOLI) Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri luar biasa memutuskan hari  berkabung nasional selama tiga hari di Timor-Leste (TL), atas wafatnya mantan Komandan Angkatan Bersenjata untuk Pembebasan Nasional Timor-Leste (FALINTIL), Ma’Huno Bulerek Karathayan.

Pemerintah Timor-Leste menyetujui  hari  berkabung nasional selama tiga hari melalui pemungutan suara belasungkawa atas wafatnya,  almarhum Ma’Huno Bulerek Karathayan.

Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidélis Magalhães, mengatakan, hari berkabung nasional meliputi seluruh wilayah,dimulai pukul 8:00 pagi pada tanggal 25 September hingga pukul 7:59 pagi pada 28 September.

“Selama masa berkabung nasional, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang, di seluruh wilayah, termasuk misi diplomatik Timor-Leste (TL) di luar negeri”, kata Fidelis usai  rapat luar biasa Dewan Menteri di Kantor Pemerintahan, Dili, jumat ini.

Mantan komandan FALINTIL meninggal jumat ini, sekitar pukul 17.20, di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) karena penyakit kardiovaskular.

Menurut keluarga, kondisi kesehatan komandan memburuk setelah terinfeksi Covid-19. “Meskipun dia baru saja pulih dan kembali ke rumah setelah perawatan di pusat isolasi di Vera Cruz, pada tanggal 19 september ini, dia dipindahkan ke Perawatan Intensif di HNGV saat ia menderita serangan jantung,” ungkap pihak keluarga.

Keluarga membawa jenazah ke kediaman mereka di Praia dos Coqueiros, Dili, untuk mempersiapkan upacara pemakaman sesuai dengan protokol negara.

Komandan Ma’Huno Bulerek Karathayano dengan nama lengkap José António Gomes da Costa lahir pada tahun 1949. Ia adalah mantan Komandan FALINTIL, sayap militer dari FALINTIL terhadap pendudukan Indonesia antara tahun 1975 dan 1999.

Pada tahun 1987, Ma’Huno menjadi Sekretaris Komite Eksekutif Front Revolusioner Timor-Leste Merdeka (FRETILIN), setelah Kay Rala Xanana Gusmão meninggalkan FRETILIN dan membentuk Dewan Nasional Perlawanan Maubere (CNRM), didirikan pada 1988 merupakan organisasi perlawanan Timor.

Pada Mei 1990 Ma’Huno menjabat sebagai Sekretaris Jenderal FRETILIN. Selama 1992, ketika Xanana Gusmão ditangkap oleh tentara Indonesia, komandan, Ma’Huno menggantikannya.

Namun, pada tanggal 5 Mei tahun berikutnya, dia juga ditangkap di Dili dan disiksa oleh militer Indonesia, dan membebaskannya pada tahun 1995.

Pada tahun 2013, ia bergabung dengan Kongres Nasional untuk Partai Rekonstruksi Timor-Leste (CNRT), yang dipimpin Xanana Gusmão, Ma’Huno dipilih sebagai Wakil Presiden Pertama CNRT.

Reporter : Domingos Piedade Freitas

Editor  : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!