DILI, 17 september 2021 (TATOLI)— Organisasi Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dan Pemerintah Jepang menyerahkan peralatan pendingin vaksin Covid-19 pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Badan Penyimpanan Obat-obatan dan Peralatan Medis (SAMES).
Bantuan tersebut diberikan untuk menaikan kapasitas pendingin penyimpanan vaksin Covid-19 di Timor-Leste (TL).
Acara penyerahan peralatan medis berupa empat Cool room dan frezers room, 500 unit pengecekan temperatur suhu dan 20 laptop dilakukan Perwakilan UNICEF di Timor-Leset (TL), Bilal Aurang Zeb Durrani, dan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk TL, Masami Kinefuchi kepada Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo. Acara penyerahan dilakukan di kantor SAMES, Kampung Alor, Dili, jumat ini.
“Penyimpanan vaksin pada suhu temperatur yang tepat dengan bantuan Cool room dan frezers room dari UNICEF dan Jepang. Sehingga kehadiran ruang pendingin dan ruang pembeku akan membantu dalam meningkatkan proses penyimpanan, pengangkutan, dan pemantauan vaksin di tingkat daerah,” kata Menteri Odete dalam sambutannya pada acara penyerahan peralatan medis.
Dia menjelaskan, perencanaan peralatan akan diinstal di empat gudang penyimpanan kotamadya yaitu, Baucau, Ainaro, Bobonaro dan Daerah Administratif Khusus Oecusse Ambeno (RAEOA) untuk membantu memperluas kapasitas penyimpanan vaksin di regional.
Dikatakan, fasilitas rantai pendingin untuk menyimpan vaksin Covid-19 di gudang regional. Itu dilakukan agar mengurangi biaya transportasi sehingga kampanye vaksinasi tetap berjalan dengan kesediaan stok.
Sementara itu, Perwakilan UNICEF di TL, Bilal mengatakan selama 20 tahun terakhir UNICEF menjamin sistem rantai dingin sehingga ratusan ribu anak di TL menerima vaksin secara rutin dan tepat waktu di posko kesehatan terdekat.
“Sekarang, kami bangga menggunakan keahlian lokal dan global kami selama puluhan tahun dengan memperluas dukungan ke TL, yang mana akan membantu kampanye vaksinasi secara rutin dan spesial pada semua orang, ”ujarnya.
Dilain sisi, Dubes Jepang untuk TL, mengatakan dengan bantuan dana dari Jepang dan UNICEF akan mendukung SAMES menginstal dan menguji sistem tersebut dengan melatih staf teknis tentang cara pemeliharaannya.
“Untuk membantu implementasi vaksin, mulai tahun ini, Jepang memutuskan mendukung $1,2 juta, bantuan hibah darurat dengan menyediakan peralatan rantai dingin kepada TL. Termasuk fasilitas pendingin ditingkat regional yang diberikan UNICEF. Peralatan ini disimpan di gudang regional dan kotamadya untuk menjaga keamanaan vaksin Covid-19, sampai pada semua penduduk di wilayah TL,” katanya.
Sedangkan untuk peralatan laptop akan digunakan oleh otoritas nasional dan regional dalam meluncurkan kampanye Covid-19 dan imunisasi rutin di TL.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz