iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, KESEHATAN

Hadapi Pilpres 2022 : Kemenkes minta pemilih harus divaksin  

Hadapi Pilpres 2022 : Kemenkes minta pemilih harus divaksin   

Direktur Layanan Kesehatan Kemenkes, Odete Viegas. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 17 September 2021 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengusulkan pada semua pemilih untuk segera divaksin sebelum menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2022,  demi mencegah  resiko penyebaran Covid-19.

Berita terkait : UNDP-KPU-STAE diskusi persiapan Pilpres pada masa  pandemi

Direktur Layanan Kesehatan Kemenkes, Odete Viegas menjelaskan, kriteria  mengikuti pemilihan sepenuhnya  dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Sekretariat Teknik Penyelenggara Pemilu (STAE). Namun, Kemenkes  menyarankan untuk setiap pemilih yang ingin berpartisipasi pesta demokrasi ini sudah divaksinasi.

“Kita ingin semua orang yang akan memilih harus divaksin. Ini adalah satu-satunya jalan, dan sekarang ini untuk dosis pertama sudah 50% dan dosis kedua 30%. Rencananya, Kemenkes  sampai november ini bisa mencapai presentasi  70% atau 80%. Ini adalah rekomendasi dari kami,” kata Odete kepada wartawan, usai diskusi persiapan Pilpres   2022,  di Timor-Plaza, Dili, kamis.

Berita terkait : Persiapan Pilpres, STAE dan KPU gelar pertemuan 

Ia meminta, agar staff KPU dan STAE   yang bekerja di setiap Tempat Pemunggutan Suara (TPU) harus divaksin dan mengikuti protokol kesehatan (Prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu, harus memberikan kondisi yang layak agar masyarakat yang datang bisa memiliki akses.

“Jika 80% penduduk sudah divaksin, setiap kegiatan bisa dilakukan.  Namun, prokes harus tetap dipatuhi,” pintanya.

Ia meminta kepada KPU dan STAE untuk mempersiapkan rencana cadangan agar setiap pekerjaan terintegrasi. Karena ini  melibatkan beberapa Kementerian. Selain itu,  dibutuhkan juga sosialisasi agar setiap kementerian bisa memilih  kegiatannya sendiri.

Sementara itu, Ketua KPU, José Agostinho da Costa Belo Pereira, berharap    sebelum   akhir tahun   angka vaksinasi bisa mencapai target yang diinginkan.

“Pemilihan masih tahun depan. Kita berharap Kemenkes dan semua orang harus divaksin untuk memfasilitasi pemilihan ini, ” katanya.

Dilain pihak, Direktur STAE, Acilino Manuel Branco menjelaskan, STAE tetap mengikuti prokes dari WHO dan Kemenkes. Untuk itu, pihaknya mempersiapkan rencana untuk melakukan sosialisasi ke semua orang agar segera mengikuti vaksinasi.

“Saya harap di beberapa bulan ke depan setiap pemilih sudah  divaksin, termasuk   staff TPS,”  tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengorganisir segalanya sesuai prokes namun salah satu kendala terbesar adalah proses kampanye dengan formal biasanya membuat kerumunan dan tidak bisa dikontrol apalagi untuk menjaga jarak.

Menurut data  Kemenkes  pada kamis (16/09) menunjukkan masyarakat TL yang telah divaksin dosis   pertama mencapai 53,6% dan   dosis kedua  telah mencapai 30,2%.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!