DILI, 15 september 2021 (TATOLI)– Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor-Leste menyediakan 500 set tempat tidur untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna merespons penanganan pandemi Covid-9.
Penyediaan 500 set tempat tidur dari KOICA dan WHO atas permintaan Pusat Integrasi Manajemen Krisis (SIJK) untuk mendukung kebutuhan tim penanganan Covid-19 dan melengkapi fasilitas karantina dan isolasi di beberapa kota.
Kebutuhan itu disesuaikan dengan kasus Covid-19 yang terus meningkat karena penyebaran varian delta menempatkan infrastruktur kesehatan di bawah tekanan yang tidak semestinya. Sementara fasilitas karantina dan isolasi dilaporkan menunjukkan tingkat hunian yang tinggi.
Ermera adalah kotamadya pertama yang mengkonfirmasi keberadaan varian delta dan membutuhkan perluasan segera fasilitas karantina. KOICA dan WHO segera melakukan pengadaan 100 tempat tidur untuk membantu perluasan karantina.
Selain 500 tempat tidur, KOICA dan WHO juga menyediakan 500 bantal, sprei dan selimut. Bukan hanya itu saja, disediakan juga 400 meja samping tempat tidur dan 100 tempat tidur medis, 50 di antaranya elektronik dan 50 lainnya dioperasikan secara manual.
Direktur Pelayanan Kementerian Kesehatan, Odete da Silva Viegas mengatakan bantuan ini sudah ada semenjak TL menghadapi berbagai kendala. Bantuan ini sangat membantu Kemenkes dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“KOICA dan WHO hadir disini untuk menunjukkan rasa kerja sama dan solidaritas yang sesungguhnya. Fakta bahwa dukungan berdasarkan kebutuhan di lapangan adalah yang paling penting. Kita akan membagikan fasilitas ini kepada kotamadya yang membutuhkan karena Ermera sudah dikirimkan 100 tempat tidur, ” kata Odete kepada wartawan di Kantor Kemenkes, Kaicoli, Dili, rabu ini.
Selain tempat tidur dan dukungan material lainnya, KOICA dan WHO juga akan melakukan pelatihan bagi petugas kesehatan tentang tata laksana kasus Covid-19 sedang dan berat. Pelatihan akan diadakan di semua rumah sakit rujukan di lima kota.
“Respons terhadap pandemi Covid-19 harus multisectoral, satu lembaga, pemerintah, organisasi saja tidak dapat menanganinya. Selain itu, pandemi skala ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan tanggapan kita juga harus demikian. Karena itu, penting kita semua harus bekerja sama untuk mengatasi Covid-19,” kata Country Director KOICA Timor-Leste, Cha Eunju.
Pada tahun 2020, KOICA dan WHO mendukung Kemenkes dalam pemantauan & evaluasi kesiapsiagaan (M & E) Covid-19 di setiap Pusat Kesehatan masyarakat.
“Kemitraan berkelanjutan dengan KOICA yang melampaui penyakit tropis terabaikan (NTDs) telah tepat waktu dan penting dalam memperkuat respons multisektoral Covid-19. Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Country Director KOICA atas dukungan mereka yang berkelanjutan,” kata Perwakilan WHO di TL, Arvind Mathur.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
