iklan

EKONOMI, POLITIK, DILI

Bahas tiga sektor penting, UE-PPIP gelar  pertemuan komite pengarah proyek pertama

Bahas tiga sektor penting, UE-PPIP gelar  pertemuan komite pengarah proyek pertama

Beberapa Kementerian, perwakilan Delegasi Uni Eropa (UE) dan Bank Investasi Eropa (EIB), bertemu untuk membahas proyek-proyek potensial di sektor air, limbah padat dan kehutanan di Timor-Leste melalui online zoom. Foto Uni Eropa

DILI, 06 september 2021 (TATOLI)– Beberapa Kementerian, perwakilan Delegasi Uni Eropa (UE) dan Bank Investasi Eropa (EIB), bertemu untuk membahas proyek-proyek potensial di sektor air, limbah padat dan kehutanan di Timor-Leste. Pembahasan dilakukan dalam pertemuan pertama Panitia Pengarah Proyek (CDP) dari Program Persiapan dan Pelaksanaan Proyek (PPIP).

Melalui  siaran pers yang diakses Tatoli senin  ini dijelaskan, PPIP bertujuan untuk mendukung identifikasi, persiapan dan pelaksanaan proyek-proyek investasi yang layak secara teknis, finansial, ekonomi, lingkungan dan sosial di tiga sektor yakni penyediaan air, sanitasi dan drainase, pengelolaan limbah padat dan hutan.

Proyek tersebut secara resmi diluncurkan pada 10 juni dengan pertemuan pembukaan antara perwakilan Pemerintah TL, Bank Investasi Eropa, Delegasi Uni Eropa di  TL dan konsultan proyek bernama COWI A/S.

Setelah dua bulan, Komite Pengarah Proyek, yang terdiri dari perwakilan tingkat tinggi dari Pemerintah TL, Delegasi UE di Dili dan EIB, bertemu untuk membahas kemajuan proyek, perencanaan kegiatan peningkatan kapasitas dan beberapa gagasan proyek, antara lain isu-isu kunci lainnya.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Wilayah, José Maria dos Reis, membuka pertemuan dengan menyampaikan terima kasih atas partisipasi publik dan kemudian mengakui kemajuan PPIP seperti yang ditunjukkan dalam laporan awal, yang menyajikan peluang investasi yang akan ditinjau dan diperbarui untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek.

“Ini bagian dari komitmen Pemerintah Konstitusional  VIII untuk pengembangan bagian selatan TL dan merekomendasikan konsultan untuk mengeksplorasi pembangunan bendungan multifungsi untuk pasokan air, pertanian dan energi di wilayah tersebut,” ungkapnya siaran pers itu.

José menyebutkan beberapa aspek kunci keberhasilan program, antara lain penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan, keterlibatan swasta dan transfer pengetahuan dari konsultan COWI ke tim nasional, khususnya untuk generasi muda, dan menyatakan optimismenya bahwa fase identifikasi proyek akan mengarah pada keberhasilan fase pra-kelayakan dan kelayakan serta pelaksanaan proyek secara keseluruhan.

Duta Besar Uni Eropa untuk TL, Andrew Jacobs, mengatakan, mengacu pada sinergi antara pekerjaan Delegasi UE yang sedang berlangsung dan tiga sektor yang dicakup oleh PPIP. Uni Eropa berkomitmen untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan kemakmuran di TL melalui pertumbuhan ekonomi hijau dan biru yang berkelanjutan.

“Diversifikasi dan pengembangan ekonomi merupakan peluang tidak hanya bagi TL, tetapi juga bagi sektor swasta Eropa dan bagi investor dan bank investasi. Ada peluang, khususnya dalam pengembangan rantai nilai agroforestri (ceruk pasar/sertifikasi), sertifikasi karbon, energi terbarukan, perikanan berkelanjutan, akuakultur dan konservasi keanekaragaman hayati,” kata  Dubes Uni Eropa.

Koordinator Proyek Bank Investasi Eropa (EIB), Raoul Pedrazzani menjelaskan, setelah tahap awal, proyek sekarang bergerak menuju identifikasi proyek. Pada titik ini, konsultasi dengan Pemerintah TL, promotor, penerima manfaat dan calon pemberi dana akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan proyek yang memenuhi syarat.

Ia juga menyoroti bahwa proyek harus mematuhi Standar Lingkungan dan Sosial dan, di samping itu, memaksimalkan aksi iklim dan keberlanjutan lingkungan. Terakhir, ia menyatakan kepuasan EIB atas kerjasama yang sangat baik antara Pemerintah TL dan tim Proyek secara umum.

Pertemuan tersebut dilakukan secara online zoom pada  26 agustus lalu, dihadiri  Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kementerian Perencanaan dan Wilayah,  José Maria dos Reis dan Menteri Administrasi Negara, Miguel Pereira de Carvalho.

Ada juga Menteri Luar Negeri dan Kerjasama,  Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno, Menteri Keuangan, Rui Agusto Gomes,  Duta Besar Delegasi UE, Andrew Jacobs,  Benoit Cambier, Kepala Kantor EIB Pasifik, serta perwakilan lain dari Pemerintah TL, EIB, UE dan Konsultan PPIP, COWI A/S.

Komite Pengarah Proyek PPIP diketuai bersama oleh Kementerian Perencanaan dan Wilayah, Kementerian Keuangan dan Bank Investasi Eropa. Pemerintah TL  juga diwakili di CDP oleh Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama, Kementerian Administrasi Negara  dan Kementerian Pertanian dan Perikanan.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!