iklan

EKONOMI

Program Cesta Bázika, libatkan 232 perusahaan lokal

Program Cesta Bázika, libatkan 232 perusahaan lokal

Kepala Kabinet Perdana Menteri, Azevedo Marçal. Foto TATOLI/Osória Marques

DILI, 30 juni 2021 (TATOLI)—Kepala Kabinet Perdana Menteri, Azevedo Marçal mengatakan  meskipun situasi pandemi Covid-19 menyebabkan  aktivitas perekonomian Timor-Leste (TL) menurun, namun melalui program Cesta Bázika, pemerintah mempekerjakan 100.080 penduduk  dan melibatkan 232 perusahaan lokal.

Azevedo Marçal mengutarakan hal itu pada acara Dampak Layanan Sanitasi Covid-19 di Fatuhada, Dili, rabu ini.

Menurut dia, berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian Negara Koordinator Ekonomia (MKAE)  program Cesta Bázika melibatkan 232 perusahaan lokal dan 100,080 penduduk. Program tersebut direalisasikan untuk mendistribusikan 1,4 juta paket Cesta Bázika di seluruh wilayah TL.

 “Kita  juga harus melihat dampak positif dari program Cesta Bázika. Karena, program tersebut  memberi kesempatan masyarakat  turun langsung ke lahan pertanian,” ujarnya.

Dikatakan,  jika program Cesta Bázika berakhir, otomatis perusahaan lokal juga tidak tidak ada aktivitas ekonomi. Hal ini berakibat jumlah pengangguran akan bertambah. Ia berharap agar Cesta Bázika menjadi program permanen, sehingga pemerintah memberikan subsidi bagi para petani untuk terus memproduksi makanan lokal sehingga dapat menggurangi angka penganguran.

Sementara itu, Presiden Dewan Eksekutif Institut Nasional Ilmu dan Teknologi (INCT), José Cornélio Guterres mengatakan situasi pandemi yang sudah berjalan dua tahun berdampak pada penurunan  ekonomi  di sektor formal maupun   informal.

“Selama pamdemi ini mengakibatkan kurangnya pembeli, juga produksi dalam negeri menurun. Itu semua karena masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi, terutama masyarakat di daerah pedesaan karena transportasi publik tidak beroperasi secara normal,” kata Jose Cornelio kepada wartawan.

Menyikapi situasi tersebut,  katanya, pihak INCT bersama dengan intansi lainnya melakukan pertemuan guna membahas bersama masalah ekonomi. Pertemuan ini dilakukan dengan tema ‘Implikasi layanan sanitasi Covid-19 untuk Aktivitas disektor Ekonomi di Timor-Leste”.

Menjawab mengenai dampak dari Covid-19, mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan, Jose Cornelio mengatakan berdasarkan data stastik mengenai dampak dari pengangguran belum diketahui secara jelas. Namun banyak warga yang mengeluh karena kehilangan pekerjaan selama situasi Covid-19.

Reporter         : Mirandolina Barros Soares

Editor             : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!