DILI, 28 juni 2021 (TATOLI)- Pemerintah Timor Leste (TL) menunjuk 13 Duta Besar (Dubes) bersama satu utusan khusus untuk mengikuti Kursus Induksi (Induction Course) selama seminggu guna mendapatkan bimbingan.
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEC), Adaljiza Magno menjelaskan tujuan Induction Course ini untuk menginformasikan apa saja prioritas pemerintah yang harus diimplementasikan selama mereka ditunjuk untuk mewakili TL di luar negeri.
“Kursus ini sangat penting untuk memberikan informasi mengenai prioritas pemerintah dan MNEC yang harus diimplementasikan oleh para Dubes di post mereka masing-masing. Mereka belum bisa dipanggil duta besar karena belum memberikan Surat Kepercayaan (Carta Credençial) pada negara tujuan,” jelas Adaljiza pada wartawan di MNEC, senin ini.
Dia melanjutkan, prioritas lain yang harus diperhatikan adalah, bagaimana melakukan pendekatan pada para investor di luar negeri untuk berinvastasi di TL, mengingat situasi ekonomi telah menurun drastis akibat pandemi Covid-19.
Para duta besar ini pun disarankan untuk tetap mengikuti Rencana Pengembangan Strategis Nasional-PEDN (Plano Desenvolvimento Estrategico Nasional) 2011-2030 yang sudah dirancang oleh pemerintah TL dan prioritas MNEC untuk lebih aktif di area multilateral.
“Ini adalah prioritas MNEC untuk diberitahukan pada mereka agar bisa diimplementasikan, kita juga menjelaskan apa saja kewajiban mereka” jelasnya.
Kursus ini akan dilakukan selama seminggu, mulai hari ini 28 juni sampai 6 juli 2021. 13 duta besar yang sudah ditujuk beserta satu utusan khusus, terdiri dari empat wanita dan 10 laki-laki.
Pada tanggal 11 juni 2021, Presiden Republik, Francisco Guterres Lu Olo, telah menyetujui daftar 13 duta besar yang akan menjalankan fungsi diplomatik mereka di berbagai Negara.
13 duta besar nantinya akan mewakili Timor-Leste di Negara Malaysia, Vietnam, Brunei Duarussalam, Myanmar, Thailand, Selandia Baru, Belgia, Swiss, Amerika Serikat, Indonesia, Mozambik, Republik Kuba, dan Korea Selatan.
Dia menginformasikan, pemilihan duta besar sebagian adalah penunjukan secara politik dan empat lainnya adalah pegawa resmi dari MNEC. “Sebagian ditujuk oleh para politikus, saya yakin mereka bisa karena mayoritas adalah mantan duta besar,” tuturnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz