DILI, 25 juni 2021 (TATOLI)- Lembaga Swadaya Masyarakat Timor-Leste (FONGTIL) menurunkan 14 tim untuk melakukan pemantauan terhadap proses vaksin yang dilakukan di Timor-Leste.
Direktur Eksekutif FONGTIL, Daniel Santos Do Carmo meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melayani penduduk yang akan menerima vaksin dengan baik agar di akhir tahun bulan desember 2021, 80% warga yang telah menerima vaksinasi.
Ia juga menjelaskan, sebagai lembaga swadaya, telah menurunkan 14 tim untuk melakukan pemantauan di lapangan mengenai kinerja dari program vaksinasi.
Dari hasil pengamatan tim di lapangan, menurutnya selama seminggu ini adanya banyak kekurangan yang harus diselesaikan oleh Kemenkes. Maka FONGTIL meminta kepada untuk mempersiapkan material logistik seperti kartu kuning, pengelolahan stok vaksin dan pelayanan staf kesehatan di lapangan.
“Kementrian Kesehatan perlu menjelaskan ke publik mengenai stok vaksin yang ada, dan tempat penyimpanan di SAMES dan disemua pusat kesehatan yang ada,” ungkapnya melalui konfrensi pers, di Aula FONGTIL, Kaikoli, kamis ini.
Dia juga menambahkan, Kemenkes perlu menghimbau para staf kesehatan untuk bekerja dengan cepat dan profisional agar melayani penduduk yang akan menerima vaksin dengan baik. Karena menurut hukum yang diterapkan No. 34/2016 memberi hak kepada semua orang untuk mengakses informasi mengenai layanan kerja dari pemerintah.
14 tim yang diturunkan oleh FONGTIL melakukan pemantauan di 60 posko, dan ditempatkan di 12 Pos Administrasi. Pemantauan telah dilakukan pada awal bulan juni 2021 dan akan berakhir pada desember 2021.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
