iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL

MCAE menjamin investasi perusahaan internasional di Timor-Leste

MCAE menjamin investasi perusahaan internasional di Timor-Leste

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MCAE), Joaquim Amaral. Foto TATOLI/ Francisco Sony

DILI, 24 juni 2021 (TATOLI)—  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MCAE), Joaquim Amaral mengatakan pemerintah menjamin investasi perusahaan internasional di beberapa wilayah potensial di Timor-Leste (TL).

Pejabat pemerintah itu, menekankan bahwa negara saat ini menghadapi kesulitan seperti pandemi Covid-19 dan bencana alam. Tetapi tetap berusaha untuk mengatasi semuanya.

Menteri menjelaskan bahwa dalam aspek fiskal, Pemerintah memperkenalkan langkah untuk membantu individu dan perusahaan agar mereka dapat mempertahankan pekerjaan bagi warga negara Timor-Leste.

Ia melanjutkan, Pemerintah sedang melakukan reformasi legislasi untuk mengubah hukum birokrasi lingkungan bisnis dengan proses pendek bagi investor internasional untuk melakukan aktivitas bisnis.

Pejabat tersebut menyebutkan bahwa Negara memiliki kebijakan untuk   investor internasional dalam sistem pembayaran bea cukai dengan tarif terendah di kawasan Asia sehingga mereka dapat berinvestasi di negara ini.

Menurutnya, Timor-Leste termasuk dalam negara terbelakang, sehingga Pemerintah Australia dan Uni Eropa berkoordinasi untuk menciptakan investasi di negara ini dengan produk Timor untuk dapat diekspor.

Menteri tersebut menggarisbawahi bahwa Timor-Leste memiliki potensi daerah produktif seperti Pariwisata, karena adanya keindahan Laut Timor, pertanian dan perikanan.

“Sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan merupakan kawasan potensial dan produktif bagi pengusaha internasional untuk berinvestasi,” katanya kepada wartawan di Istana Pemerintahan (Palacio do Governo), kamis ini.

Dia menjelaskan bahwa Timor-Leste memiliki TradeInveste State Agency untuk mempromosikan bidang-bidang potensial seperti pariwisata, mineral dan perikanan untuk menarik investor internasional.

Pemerintah  menjamin undang-undang penanaman modal dan memberikan keuntungan bagi pengusaha internasional yang bebas dari tingkat investasi selama lima tahun di ibu kota dan delapan tahun di pedesaan. Ini terjadi dalam perjanjian khusus antara investor dan pemerintah, dan khususnya sepuluh tahun di Atauro dan Oe-cussi.

Reporter             : Cidalia Fátima

Editor                  : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!