DILI, 29 April 2025 (TATOLI)— Pemerintah Selandia Baru resmi menambahkan Timor-Leste ke dalam Skema Pemberi Kerja Musiman yang Diakui (Recognised Seasonal Employer/RSE), dengan membuka jalan bagi warga Timor-Leste untuk bekerja secara legal dan teratur di sektor hortikultura dan perkebunan anggur di Selandia Baru.
Kebijakan ini mulai berlaku efektif pada 28 April 2025 dan memungkinkan para pemberi kerja di Selandia Baru untuk merekrut tenaga kerja musiman dari Timor-Leste, negara terbaru yang bergabung dalam daftar negara peserta RSE, yang sebelumnya didominasi negara-negara Pasifik.
“Skema RSE dirancang untuk membantu pemberi kerja di industri hortikultura dan anggur dalam merekrut tenaga kerja asing musiman saat tidak tersedia pekerja lokal yang sesuai,” demikian disampaikan melalui pengumuman resmi Imigrasi Selandia Baru.
Dengan penambahan Timor-Leste, para pencari kerja dari negara tersebut kini memiliki peluang legal untuk bekerja di Selandia Baru di bawah pengawasan dan perlindungan hukum yang jelas. Pelamar dari Timor-Leste akan mengikuti persyaratan kesehatan yang sama seperti pelamar dari negara lain. Namun, mengingat Timor-Leste belum termasuk dalam daftar negara dengan insiden tuberkulosis rendah, setiap pelamar diwajibkan melampirkan sertifikat rontgen dada dalam aplikasinya.
Sehari sebelum pengumuman resmi, pada 27 April 2025, delegasi Pemerintah Timor-Leste yang dipimpin oleh Sekretaris Negara untuk Pelatihan Kejuruan dan Ketenagakerjaan, Rogério Araújo Mendonça, didampingi Duta Besar Timor-Leste untuk Selandia Baru, Idelta Maria Rodrigues, tiba di Bandara Internasional Wellington.
Mereka disambut langsung oleh Matthew Gibbs, Manajer Keterlibatan Pasifik dari Kementerian Bisnis, Inovasi, dan Ketenagakerjaan Selandia Baru (MBIE).
Pertemuan awal di bandara kemudian dilanjutkan dengan pengarahan teknis dari pihak MBIE guna mempersiapkan pertemuan bilateral resmi antara kedua pemerintah yang berlangsung pada 28 April.
Penambahan Timor-Leste dalam skema RSE merupakan langkah strategis yang memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Timor-Leste, yang selama ini mengandalkan sektor migrasi kerja sebagai sumber penghasilan keluarga.
Program RSE juga diharapkan memberikan manfaat jangka panjang melalui transfer keterampilan dan kontribusi remitansi ke perekonomian lokal di Timor-Leste, sekaligus menjawab kebutuhan tenaga kerja musiman yang terus meningkat di sektor pertanian Selandia Baru.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz