DILI, 14 April 2025 (TATOLI) — Parlemen Nasional (PN) melalui sidang pleno pada Senin (14/4), menyetujui permohonan Presiden Republik José Ramos Horta untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Bulgaria.
Pengajuan rancangan resolusi tentang permintaan Presiden Republik ke Bulgaria disetujui dengan hasil voting 37 suara setuju, empat suara menentang dan delapan suara abstein.
“Dengan demikian, Parlemen memberikan persetujuan untuk kunjungan Presiden Republik ke Bulgaria,” kata Ketua Parlamen Nasional, Maria Fernanda Lay di Ruang sidang pleno PN.
Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam pasal 80 ayat 1 berbunyi Presiden Republik tidak diperkenankan untuk meninggalkan wilayah negara tanpa disetujui terlebih dahulu oleh Parlemen Nasional dan pasal 95 ayat 3 alinea h berbunyi Parlemen Nasional juga berwewenang dan bertanggung jawab memberikan persetujuan kepada Presiden Republik jika dalam rangka kunjungan kenegaraan ke luar negeri.
Kunjungan Presiden Horta ke Bulgaria berdasarkan undangan resmi dari Presiden Bulgaria Rumen Radev, pada tanggal 22 April untuk melakukan kunjungan kerja tahun 2025.
Salah satunya adalah persetujuan perjalanan dinas ke Bulgaria guna menanggapi undangan Presiden Republik Bulgaria, Rumen Radev, pada tanggal 22 April 2025.
Kepala Negara juga memberikan informasi tambahan kepada Parlemen Nasional bahwa pada tanggal 23 April 2025 akan melakukan juga perjalanan pribadi ke Inggris dalam rangka memenuhi undangan Rektorat Elton College untuk berpartisipasi dalam sebuah acara yang dijadwalkan pada tanggal 24 April 2025.
Selain itu, memanfaatkan kesempatan ini akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat Timor-Leste yang bermukim di Inggris yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Timor-Leste di London.
Presiden Republik juga menyampaikan bahwa akan berada di luar negeri mulai 19 hingga 28 April 2025.
Reporter : Nelson de Sousa (Penerjemah: Cidalia Fátima)
Editor : Armandina Moniz
