DILI, 28 Maret 2025 (TATOLI)— Persiapan untuk Konferensi Tingkat Tinggi ke-46 ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), yang akan berlangsung pada bulan Mei 2025 di Kuala Lumpur, dibawah Keketuan bergilir Malaysia, telah memberikan penekanan khusus pada proses keanggotaan penuh Timor-Leste.
Dalam konteks ini, Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn baru-baru ini bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia dan Indonesia untuk membahas isu-isu utama pada agenda politik dan strategis ASEAN untuk tahun 2025.
Pada tanggal 20 Maret di Putrajaya, Sekretaris Jenderal diterima oleh Menteri Luar Negeri Malaysia dan Ketua Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM), Dato’ Seri Utama Haji Mohamad Bin Haji Hasan.
Selama pertemuan tersebut, komitmen bersama untuk memperkuat proses pembangunan Komunitas ASEAN ditegaskan kembali, sejalan dengan prioritas kepresidenan Malaysia.
Berita terkait : Indonesia tetap berkomitmen dukung aksesi Timor – Leste ke ASEAN
“Agendanya meliputi penerapan Visi Komunitas ASEAN 2045 dan Rencana Strategis terkait, serta pelaksanaan Peta Jalan Menuju Keanggotaan Penuh Timor-Leste,” ungkap siaran pers resmi dari Pemerintah Timor-Leste yang diakses Tatoli.
Pada tanggal 25 Maret 2025 di Jakarta, Kao Kim Hourn juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono, di mana Ia sekali lagi menegaskan komitmen ASEAN terhadap integrasi Timor-Leste.
Menurut pernyataan yang dipublikasikan di situs web resmi ASEAN, pertemuan tersebut membahas sejumlah isu utama yang penting bagi ASEAN, khususnya dalam persiapan untuk KTT ASEAN ke-46 pada bulan Mei 2025, termasuk rencana penerapan Visi Komunitas ASEAN 2045 dan Rencana Strategisnya, keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN, serta hubungan eksternal ASEAN.
Sekretaris Jenderal juga menegaskan kembali komitmen Sekretariat ASEAN untuk mendukung Keketuaan Malaysia dan semua Negara Anggota dalam mempersiapkan KTT ASEAN ke-46 dan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58, yang dijadwalkan masing-masing pada bulan Mei dan Juli di Kuala Lumpur.
Baru-baru ini, pada kesempatan peluncuran kampanye nasional “Dalan ba ASEAN”, Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama, Bendito dos Santos Freitas, menekankan bahwa bergabung dengan ASEAN merupakan tujuan nasional yang strategis dan mewakili komitmen yang teguh terhadap integrasi regional, kerja sama, dan kemakmuran kolektif.
ASEAN merupakan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang dibentuk pada 08 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Negara-negara pendiri ASEAN adalah Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Singapura.
ASEAN kini beranggotakan 10 negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Brunei Darrusalam.
Sementara, ASEAN telah mengakui Timor-Leste sebagai anggotanya yang ke-11. Status Timor-Leste sebagai pengamat (Observer). Keputusan itu disampaikan melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja pada jumat (11/11/2022).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz