iklan

HEADLINE, PENDIDIKAN

Pemerintah akan tutup sekolah internasional, jika tidak penuhi standar pendidikan TL

Pemerintah akan tutup sekolah internasional, jika tidak penuhi standar pendidikan TL

Menteri Pendidikan, Dulce de Jesus Soares. Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 26 Maret 2025 (TATOLI)—Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dengan tegas akan menutup sekolah internasional yang tidak memenuhi standar pendidikan yang diterapkan di Timor-Leste.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Dulce de Jesus Soares usai mengikuti Rapat Dewan Menteri di Kantor Pemerintah, rabu ini.

“Kita mengidentifikasi ada banyak sekolah internasional yang sudah ada di Timor-Leste tetapi tidak terdaftar di Kementerian Pedidikan. Kita akan menutup jika tidak sesuai stadar Kementerian Pendidikan, seperti infrastruktur yang layak, kualitas pendidikan serta lingkungan sekolah yang harus layak bagi para siswa,” jelas Menteri Dulce.

Ia menginformasikan dalam laporan dari Direktorat Kantor Evaluasi, Perizinan dan Akreditasi (GALA -tetun) mengidentifikasi banyak sekolah internasional yang sudah dibangun, namun tidak terdaftar di Kementerin Pendidikan namun terus beroperasi.

Sebelumnya, Koordinator GALA, António Tomas Maia mengatakan pada tahun 2025, GALA akan berfokus pada evaluasi untuk setiap sekolah yang telah menerima Izin Operasional.

António Maia pun menambahkan bahwa pada tahun 2020, sekolah internasional seperti Tais International School (Dili), St. Jude Thaddeus International School (Dili) dan Dili internacional School telah mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan.

Begitu juga, pada tahun 2022, Kementerian Pendidikan juga memberikan izin  untuk sekolah internasional Heritage International School (Dili), St. Mary’s International School (Dili), Anthony’s International School (Dili), International School Renover (Ainaro), International School Li’l Active Minds (Manatuto) dan International School St. Paulo Methodist (Dili).

Jadi, diketahui sekolah-sekolah internasional yang telah menerima izin operasional berjumlah 15 sekolah sejak tahun 2020 hingga 2023.

Selain itu, António Maia juga mengatakan,  evaluasi yang dilakukan berdasarkan tiga standar yaitu, infrastruktur dan fasilitas, pedagogis, dan manajemen sekolah. Saat ini ada sekitar 1.800 sekolah swasta maupun publik yang telah menerima izin operasional dari 2015 hingga 2023 di seluruh teritori Timor-Leste.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!