DILI, 21 Maret 2025 (TATOLI)— Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusi (MSSI) dan UNICEF (Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang intervensi sistem perlindungan anak terutama bagi anak-anak kelompok rentan.
Menteri MSSI, Verónica das Dores mengatakan bahwa MoU tersebut untuk membangun politik dalam memperkuat sistem perlindungan pada anak. Dimana, didalam MoU tersebut ada beberapa intervensi yang akan dilakukan seperti, di bidang hukum dan legislatif, bidang layanan perlindungan sosial, dan bidang kapasitas profesi layanan dan lainnya.
“MoU tersebut disepakati agar bagaimana membangun sistem politik, dalam kasus anak-anak, agar tidak takut dalam memberikan informasi, terutama bagi anak korban kekerasaan, seperti kekerasaan domestik, kekerasaan berbasis gender, percobaan pemerkosaan, pemerkosaan dan kasus lainnya,” kata Menteri MSSI kepada wartawan di Caicoli Dili, jumat ini.
Menteri Verónica juga menambahkan bahwa, program ini sejalan dengan Pemerintah yang mana mendapatkan dukungan dari UNICEF.
Ditempat yang sama, Perwakilan UNICEF di Timor – Leste, Patrizia Di Giovanni mengutarakan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan MSSI sangat penting khususnya dalam siklus perkembangan anak.
“Dukungan yang diberikan untuk memastikan anak-anak mendapatkan haknya. Dimana, sejak lahir seorang anak dipastikan mendapatkan nutrisi yang cukup, dan juga perlindungan dari berbagai dampak, sehingga anak – anak memiliki kehidupan yang baik,” ujarnya.
Dikatakan, pada tahun 2025 UNICEF mendukung dana senilai $500 ribu kepada MSSI.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz