DILI, 11 Maret 2025 (TATOLI)— Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Timor-Leste (INSPTL) selama tahun 2024 melakukan penelitian pada beberapa penyakit di Timor – Leste. Dimana, penelitian dilakukan bekerjasama dengan mitra internasional.
Direktur Riset dan Pengembangan Nasional INSP-TL, Mark Antonio Magno Neves, mengatakan bahwa INSPTL melakukan penelitian bekerja sama dengan mitra internasional dan nasional, diantaranya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Menzies, Maluk Timor, Yayasan Lepra Asia, World Vision dan kementerian terkait.
“Pada tahun 2024 kita sudah melakukan penelitian pada penyakit-penyakit seperti, TBC, Kusta, Rabies, Demam Berdarah, Chikungunya, Hipertensi, dan Diabetes. Namun, mengenai jumlahnya nanti akan kita umumkan dalam seminar ilmiah yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini,” kata Mark Antonio pada Tatoli di kantor INSPTL, Comoro Dili, selasa ini.
Direktur Mark Antonio menjelaskan, INSPTL akan terus melakukan penelitian pada penyakit seperti kusta dan penyakit tropis terabaikan. Maka tim di lapangan akan mengumpulkan data dan menganalisa penyakit tersebut sehingga dapat diketahui penyebab dan dapat melakukan pencegahannya.
“Tahun ini, kami sedang mempersiapkan rencana penelitian dan ke depannya akan lebih banyak lagi melakukan penelitian. Kami ingin berinvestasi untuk mempublikasikan hasil penelitian agar para pelajar dan generasi muda bisa mengakses informasi,” paparnya.
Ia menambahkan, INSPTL akan mengutamakan penyakit-penyakit yang memiliki prevalensi tinggi untuk dilakukan penelitian dan analisis. Oleh karena itu, INSPTL akan berinvestasi pada inovasi teknologi digital agar mahasiswa dapat memiliki referensi dalam studinya.
“INSP-TL akan berinvestasi dalam penelitian teknologi digital yang terkait dengan program sains terbuka, sehingga kami dapat menganalisis dan merencanakan ke depannya tentang penciptaan program sains terbuka yang merupakan inovasi untuk mendukung bidang sains dan akademis dengan referensi studi yang lebih kredibel, khususnya di bidang pemantauan kesehatan,” ujarnya.
Ia menjamin bahwa INSPTL mempunyai tugas dalam melakukan penelitian dan pengawasan terhadap kesehatan, risiko dan kerusakan, serta masalah laboratorium dan sistem informasi, serta teknologi kesehatan, dan tanggung jawab untuk pelatihan kesehatan masyarakat.
Reporter : Mirandolina. Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
