DILI, 13 februari 2025 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão turut mengapresiasi kontribusi 12 tahun Telkomcel berkecimpung dalam industri telekomunikasi di Timor-Leste.
Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik usai mendampingi Tim Telkomcel Timor-Leste bertemu dengan Perdana Menteri, Xanana Gusmão di Kantor Pemerintah, kamis ini.
“Perdana Menteri mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan oleh Telkomcel salah satunya adalah bagaimana Telkomcel membantu anak-anak muda Timor-Leste menjadi kaum muda yang sadar akan teknologi digital jadi Human Capital dari anak muda Timor-Leste yang telah di kembangkan oleh teman-teman dari Telkomcel,” ungkap Dubes Okto usai menemui PM Xanana di Kantor Pemerintah.
Dubes Okto mengatakan pertemuan tersebut dilakukan untuk menyampaikan beberapa perkembangan yang telah dilakukan Telkomcel selama lebih kurang 12 tahun di Timor-Leste yang dijelaskan secara rinci dari CEO (Chief Executive Officer) Telkomcel, Benedictus Ardiyamto Priyo.
Di tempat yang sama CEO Telkomcel juga mengatakan bahwa Telkomcel akan mengadakan kegiatan Telkomcel Annul International Summit pada 27 februari 2025 dengan mengabungkan teknologi, budaya dan pariwisata serta menghadirkan pelaku teknologi dunia, salah satunya adalah perwakilan Google LLC.
“Nanti itu bagaimana mengabungkan teknologi, budaya dan pariwisata, dan pada tanggal 27 februari mendatang dan Bapa Perdana Menteri Xanana berkenan hadir untuk memberikan masukan-masukan bagaimana pandangan ke depan konektivtas dan digitalisasi Timor-Leste. Kita akan mendatangkan Google dan bagaimana nanti kita akan ada Exhibition Tekonologi,” ucapnya.
Sebagai bukti komitmen, Telkomcel terus melakukan penambahan investasi yang cukup besar khususnya dalam tiga tahun terakhir ini terkait modernisasi infrastruktur telekomunikasi dan digitalisasi. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan visi pemerintah dalam membangun ekonomi digital yang memiliki daya saing sekaligus keseriusan Telekomunikasi Indonesia International S.A dalam membangun Timor-Leste.
Telkomcel percaya bahwa masa depan Timor-Leste terletak pada tangan putra-putri terbaiknya. Itulah mengapa 95% karyawan Telkomcel berasal dari generasi muda Timor-Leste dengan mayoritas usia kisaran 2035 tahun.
Posisi manajerial juga diisi oleh talenta terbaik bangsa sebesar 75%. Yang membanggakan, lebih dari 50% di antaranya adalah perempuan, mencerminkan komitmen Telkomcel terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
“Tidak berhenti di situ, Telkomcel juga fokus mengembangkan talenta lokal dengan memberikan beasiswa dan program pengembangan kepemimpinan bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana dan magister. Melalui kerja sama dengan Telkom University (Tel-U), siswa-siswa berbakat di Timor-Leste juga mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di luar negeri dengan pembelajaran standar internasional,” ungkapnya.
Apresiasi juga didapatkan oleh karyawan Telkomcel dari kantor pusat Telkom Indonesia Internastional (Telin), Sebanyak enam (6) orang karyawan Telkomcel mendapatkan award sebagai “Best Employee” dari Telin HQ dan akan melanjutkan studi dari tujuh (7) universitas terbaik di dunia, antara lain Harvard University, Stanford University, Wharton & MIT University.
Telkomcel tidak hanya fokus pada pengembangan profesional, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan holistik karyawan dan sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkomcel secara konsisten berkomitmen lebih untuk dapat memberikan dampak sosial bagi masyarakat, dari sinilah nilai utama atau core value #ImpaktuSosial tumbuh sebagai acuan dalam segala kegiatan internal maupun eksternal perusahaan.
Program perjalanan dinas rohani dan inisiatif untuk membangun rumah pelayanan (Uma Domin) menjadi bukti nyata komitmen dari Telkomeel. Dengan semangat “familia unidade” atau Kesatuan Keluarga, Telkomcel berkomitmen menciptakan lingkungan kerja inklusif, harmonis, dan penuh dukungan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz