iklan

EKONOMI, HEADLINE

Proyek Photovoltaics, EDTL dan perusahaan internasional akan sepakati PPA

Proyek Photovoltaics, EDTL dan perusahaan internasional akan sepakati PPA

Foto EDTL

DILI, 12 Februari 2025 (TATOLI)— Perusahaan Publik Listrik Timor-Leste (EDTL, EP) pada maret ini akan menandatangani PPA (Power Purchase Agreement) atau Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan perusahaan pemenang konsorsium internasional EDF Renouvelables International dan ITOCHU Corporation (Joint Venture).

Ketua Dewan Direksi EDTL, Paulo da Silva mengatakan, kemajuan pelaksanaan proyek Photovoltaics (PV) di kotamadya Manatuto saat ini sedang dalam tahap finalisasi dokumen perjanjian.

“Jadi harapan kami di bulan Maret sudah bisa menandatangani PPA dengan perusahaan pemenang dan di bulan April kami akan mengirimkan ke Cámara de Conta (Kamar Auditor) untuk melihat kembali kontrak tersebut dan perjanjian itu sudah tepat untuk disetujui agar pelaksanaan proyek berjalan dengan baik,” ungkap Paulo pada Tatoli secara eksklusif.

Ia menjelaskan penandatanganan PPA tersebut sebagai investasi swasta dimana perusahaan sendiri mengeluarkan uang, membangun, mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan, semuanya hanya menjual energinya kepada EDTL.

Dikatakan, pembangunan dan pemasangan solar-PV di Manatuto sendiri dengan kapasitas minimal 72 MW hingga 85 MW, serta memiliki penyimpanan baterai berkapasitas 36 MWh.

“Ketika penerapannya selesai, mereka akan menjual kepada kami biaya per unit energi kilo-volt-amperes KVA dengan harga $0,6 sen/kWh,” katanya.

Proyek Proyek solar photovoltaic (PV) di Manatuto, Timor-Leste, merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Perusahaan Listrik Negara (EDTL, E.P) pada tanggal 27 Februari 2023. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Sebanyak 70 perusahaan internasional dan lokal telah berpartisipasi dalam proses tender untuk proyek ini. Pada tanggal 23 Maret 2023, EDTL mengadakan pertemuan pra-tender dengan perusahaan-perusahaan yang telah membeli dokumen tender. Pertemuan ini bertujuan untuk menjelaskan proses persaingan dan persyaratan teknis serta keuangan yang diperlukan.

Sekitar 40 perusahaan telah melakukan observasi langsung ke lokasi proyek untuk memahami kondisi konstruksi dan instalasi solar PV. Observasi ini penting agar perusahaan dapat mempersiapkan dokumen yang diperlukan selama periode tender yang berlangsung selama 40 hari.

Proyek EDTL tidak akan memberikan kontribusi dana untuk proyek tersebut, sebaliknya, proyek ini menggunakan model Independent Power Producer (IPP), di mana sektor swasta akan berinvestasi sendiri dalam konstruksi dan kemudian menjual kembali energi yang dihasilkan kepada EDTL.

Pemerintah Timor-Leste berharap bahwa investasi dalam solar PV dapat membantu menghemat biaya pembelian solar yang saat ini mencapai sekitar $126 juta per tahun untuk pengisian generator di Hera dan Betano. Dengan adanya proyek ini, diharapkan akan ada peningkatan akses terhadap energi bersih bagi masyarakat setempat. 

Sementara itu, Proyek Photovoltaics   lebih dikenal sebagai panel surya – menghasilkan daya dengan menggunakan perangkat yang menyerap energi dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik melalui bahan semikonduktor.

Reporter  : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!