DILI, 07 februari 2025 (TATOLI)— Direktur Eksekutif ADN (Lembaga Pembangunan Nasional), Rui Lorenço melaporkan bahwa pada tahun 2023 dan 2024 proyek infrastruktur dalam kategori Pendidikan yang lebih banyak diverifikasi oleh pemerintah.
Rui Lorenço menyampaikan hal ini dalam pertemuan pemaparan kinerja lembaga di bawah naungan MPIE (Kementerian Perencanaan Investasi Strategis) ADN dan CNA (Komisi Pemgadaan Nasional) untuk periode 2024, serta peluncuran buku “Guideline for standard remuneration on personel (Billing Rate)” bagi Konsultan Nasional dan Internasional di Pusat Konvensi Dili (CCD -portugis), jumat ini.
Direktur Eksekutif ADN itu mengungkapkan pihaknya telah melakukan verifikasi pada 12 kategori sektor seperti air bersih dan sanitasi, pertahanan nasional, bangunan, listrik, jalan tingkat kotamadya, jalan nasional, jalan pedesaan, jalan perkotaan, pengelolaan keuangan publik, infrastruktur olahraga, infrastruktur pertanian, dan infrastruktur pendidikan.
“Dari presepektif proyek yang diverifikasi, bisa kita lihat bahwa infrastruktur pendidikan bisa dibilang sangat tinggi pada tahun 2023 ada 147 proyek dan 2024 ada 52 proyek,” jelas Rui Lorenço.
Diektahui hasil verifikasi dari juli sampai desember 2023 pada 285 proyek menunjukan bahwa infrastruktur pendidikan memiliki 147 proyek, diikuti 32 proyek dari pembangunan jalan pedesaan dan jalan perkotaan dengan 12 proyek.
Selain itu, untuk hasil verifikasi ADN pada 2024 dari total 515 proyek juga ditinjau adanya 52 proyek infrastruktur pendidikan, 26 proyek pembangunan jalan pedesaan serta 17 proyek untuk sektor listrik.
Dalam laporan hasil layanan verifikasi itu pun menunjukan dari 285 proyek pada juli – desember 2023, diusulkan dengan anggaran sebesar $136,825,317.66, tetapi hasil verifikasi menunjukan penggunaan hanya $120,658,116.74 sehingga bisa menghemat $16,167,200.92.
Adapun untuk tahun 2024 dengan 515 proyek diusulkan dengan anggaran $669,235,206.36, namun hasil verifikasi menunjukan penggunaan capai $576,895,830.69, artinya anggaran yang dihemat berjumlah $92,339,366.67.
“Proyek yang diverifikasi ADN dari 2023 sampai 2024 ada 800 dengan usulan anggaran $806,060,524.02, dan kita memverifikasi dengan hasil $669,553,956.43, denga ini kita hemat $108,506,567.59,” ungkap Direktur Eksekutif ADN dalam pembacaan laporan.
Dari layanan ADN, Ia mengakui adanya kesulitan dan tantangan seperti kekurangan teknisi khusus di bidang tertentu, peralatan laboratorium minim, kurangnya sumber daya teknis yang berkualitas dari kementerian terkait.
Adapun kurangnya pengetahuan pemilik proyek dalam proses pelaksanaan proyek dan manajemen kontrak dan beberapa proyek dibatalkan karena sebagian perusahaan kekurangan sumber daya teknis dan finansial.
Pada tahun 2025, ADN akan terus meminta dukungan teknis khusus dari Indonesia melalui perjanjian antara MPIE dan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Indonesia.
Dalam Anggaran 2026 ADN akan mengusulkan kepada Komite Revisi Anggaran (KRO -tetun) untuk menambah peralatan laboratorium dan terus mensosialisasikan proses perencanaan dan pelaksanaan proyek sesuai arahan Kementerian serta berkoordinasi dengan CNA untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja pengusaha yang terlambat dalam pelaksanaan proyek.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz