DILI, 05 februari 2025 (TATOLI) – Menteri Pemuda, Olahraga, Seni, dan Kebudayaan (MJDAK) Nelyo Isaac Sarmento mengatakan dua negara telah mengonfirmasi tidak ada atlet pemain sepak bola yang akan berpartisipasi dalam Pertandingan CPLP, namun mereka memiliki atlet lain yang ikut berpartisipasi dalam cabang olahraga lain.
Dua negara yang mengonfirmasi tidak ada atlet pemain sepak bola yang adalah Guiné Bissau dan Guiné Equatorial. Sementara, Pertandingan CPLP (Comunidade dos Países de Língua Portuguesa) direncanakan akan digelar pada 17 – 27 juli 2025.
“Ada sembilan negara yang akan ikut dalam pertandingan CPLP termasuk Timor-Leste, dengan semua modalitas yang ada. Tetapi dua negara yang dipastikan tidak ikut serta dalam pertandingan cabang olahraga sepak bola. Sehingga hanya ada tujuh (7) negara yang akan bertanding dalam cabang olahraga sepakbola,” kata Menteri Nelyo kepada TATOLI di kantor Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), rabu ini.
Berita terkait : Pemerintah jamin kesiapan fasilitas dan infrastruktur jelang Pertandingan CPLP
Cabang olahraga yang akan bertandingan dalam Pertandingan CPLP yaitu, seperti sepak bola, bola voli, catur, tenis, bola basket 3 on 3 (3 on 3 atau 3×3 adalah bentuk permainan yang dimainkan tiga sisi pada satu ring basket), atletik, serta lompat jauh dan tolak peluru.
“Untuk cabang olahraga lompat jauh dan tolak peluru, kita tidak memiliki lapangan, namun kita telah membanguna lapangan baru untuk dua pertandingan tersebut di Stadion Dili,” ujarnya.
Selain itu, Menteri Nelyo juga menginformasikan, saat ini atlet dan delegasi yang terdaftar untuk mengikuti pertandingan tersebut sudah melebihi 700 orang dan pada tanggal 22 februari mendatang tim dari pertandingan CPLP akan datang ke Timor-Leste untuk melihat segala persiapan, yang diwakilkan oleh para atlet dari seluruh negara yang telah mendaftar di komisi Pertandingan.
Pertandingan CPLP tahun ini akan diselenggarakan pada 17-27 Juli dan akan diikuti oleh negara-negara anggota seperti Portugal, Brasil, Guinea Bissau, Guiné Equatorial, Mozambik, São Tomé dan Príncipe, Cabo Verde, Angola dan Timor-Leste sendiri.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz