DILI, 17 januari 2025 (TATOLI)– Ketua Otoritas Kotamadya (PAM -tetun) Lautém, Melio de Jesus menghargai dukungan Jepang melalui Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects (GGP) telah mendukung proses pembangunan tiga gedung sekolah di Lautém dengan nilai anggaran mencapai $277,325.00.
“Otoritas Kota Lautém sangat menghargai komitmen dan konsistensi Pemerintah Jepang di bidang kerja sama antara kedua negara untuk berkontribusi pada pembangunan negara di berbagai bidang termasuk pendidikan, yang sangat penting bagi masa depan Timor-Leste. Sumbangan Pemerintah Jepang sebagai tanda kuatnya persahabatan dan solidaritas yang mengikat rakyat Timor-Leste dan rakyat Jepang,” ungkap PAM Lautém di kantor Kedutaan Besar Jepang di Timor-Leste, jumat ini.
Ia mengakui pendidikan merupakan pilar penting dan kokoh untuk menopang serta memajukan pembangunan negara yang tangguh dan berkelanjutan. Oleh karena itu, aspek ini harus dipertimbangkan sebagai prioritas dalam penyelarasan strategis nasional dan prioritas kerjasama bilateral untuk menarik negara keluar dari kerapuhan.
Berita terkait : Jepang kembali percayakan FUNDAMOR bangun EBC Coro – Asu Lautém senilai $95 ribu
Diketahui hibah Jepang di sektor pendidikan Lautém khususnya pembangunan EBF (Ensino Básico Filial – SD Cabang) Aelafa di Daudere senilai $90,699.00 pada 2022, pembangunan untuk EBC (Ensino Basíco Central – Pendidikan Sekolah Dasar) Leusari di Serelau senilai $90,967.00 pada 2023 dan tahun ini disahkan anggaran $95,659.00 untuk pembangunan EBC Coro – Asu, dimana semuanya mencapai $277,325.00.
Sementara, Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura di tempat yang sama menegaskan Jepang telah mendanai seratus empat puluh satu (141) GGP di Timor-Leste, bekerja dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) lokal sebagai pelaksana.
Jepang mendukung secara finansial pembangunan gedung sekolah, pos kesehatan dan sistem pasokan air di setiap kotamadya untuk pembangunan dan pemasangan fasilitas pendidikan, dan telah menyelesaikan lebih dari empat puluh (40) proyek untuk meningkatkan ruang kelas sekolah, ruang guru, kamar mandi, dan bahkan asrama siswa.
“Di kotamadya Lautém, kami telah mendukung enam belas (16) proyek melalui proyek GGP. Baru-baru ini, kami telah berhasil melaksanakan inisiatif seperti pembangunan pos kesehatan di Souro, pembangunan gedung Sekolah EBC Leusari di Serelau. Fasilitas-fasilitas ini sekarang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan memberikan kontribusi terhadap kehidupan dan kesejahteraan mereka sehari-hari,” pungkasnya.
Ia pun meminta kepada pemerintah daerah dan aparat yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengawasan bangunan-bangunan tersebut, agar dapat bertanggung jawab dalam pemanfaatan dan pemeliharaannya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat selama bertahun-tahun sebagai simbol persahabatan antara Jepang dan Timor-Leste.
Berita terkait : Kedubes Jepang dukung anggaran bangun sekolah EBC Leusari Lautem
Mendengar hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Pra-sekolah, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Berulang dari Kementerian Pendidikan, Apolinario Serpa Rosa berterima kasih atas dukungan Jepang yang berkontribusi besar dalam kemajuan Timor-Leste.
“Penghargaan kami kepada Duta Besar Jepang yang selama bertahun-tahun mendukung Kementerian Pendidikan khususnya Pendidikan Kotamadya Lautém. Selain sekolah Jepang juga sudah membantu dalam berbagai proyek di Lautém berjumlah 16 ini sangat besar dan kita mengapresiasinya,” katanya.
Ia mengakui pendidikan di Pra-sekolah dan Sekolah Dasar menjadi satu-satunya landasan bagi semua pendidikan lanjutan sehingga butuh dikembangkan lebih baik, dan berharap dukungan seperti ini bisa terus diberikan di seluruh teritori.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz