DILI, 13 januari 2025 (TATOLI)— Institut Nasional Pengadaan Produk Medis dan Farmasi (INFPM), mengalokasikan dana senilai $13 juta untuk pembelian sejumlah item obat. Dana tersebut diambil dari total APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2025 untuk INFPM sebesar 16,431,180,00.
Direktur INFPM, Mariano da Silva Marques mengungkapkan, pada tahun 2025, pihaknya telah mempersiapkan dana $13 juta yang dialokasikan untuk pembelian sejumlah item obat.
“Pada tahun 2025 ini, kami sudah memiliki rencana pembelian sejumlah item obat dan pembelian produk medis bahan habis pakai,” kata Mariano kepada Tatoli di kantornya Kampung Alor Dili, senin ini.
Dijelaskan dari jumlah anggaran pembelian item obat tersebut, INFPM akan membuka 32 proyek tenderisasi untuk pembelian item obat dan bahan habis pakai. Sementara, tender akan dibuka untuk umum.
“Menurut peraturan yang ada, pengadaan tender senilai $100 ribu ke atas akan dibuka tenderisasi, jika kurang dari $100 ribu dapat dilakukan RFQ (Request For Quotation), maka akan dilihat sesuai dengan anggaran yang ada. Jadi, kami akan membuka tender bagi perusahaan lokal dan internasional untuk dapat berpartisipasi,” jelas Direktur INFPM itu.
Dikatakan, saat ini INFPM belum melakukan pengadaan untuk tahun 2025, karena diperlukan persetujuan dari Kementerian Kesehatan melalui Menteri, Elia dos Reis Amaral.
“Jika pada bulan januari ini kami mulai memproses pengadaan maka pada februari beberapa item obat akan tiba di Timor-Leste. Jadi, kami berharap proses pengadaan tersebut dapat dilakukan secepatnya,” paparnya.
Sementara, katanya untuk rencana pembelian saat ini, akan difokuskan terlebih dahulu pada pembelian item bahan habis pakai dan obat penting lainnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Edirtor : Armandina Moniz