DILI, 09 januari 2025 (TATOLI)— Administrasi Navigasi Penerbangan Timor-Leste (ANATL) telah mengumpulkan pendapatan penghasilan sebesar $2,8 juta atau $2,869,545.26 selama tahun 2024 dari 12 bagian pendapatan berbeda.
Ketua ANATL, Romualdo António Soares da Silva menjelaskan sesuai aturan dari ANATL memiliki 22 bagian pendapatan tetapi saat ini baru diimplementasikan 12 kategori karena kondisi dan fasilitas di bandara belum mencukupi.
“Total pendapatan yang kami terima pada 2024 adalah $2,869,545.26 ($2,8 juta). Ini adalah pendapatan untuk 12 bagian tersebut,” ungkap Romualdo pada Tatoli secara eksklusif di kantor ANATL, kamis ini.
Pendapatan di bandara udara dibagi menjadi dua kategori utama yaitu Pendapatan Aeronautika dan Pendapatan Non Aeronautika. Masing-masing kategori ini memiliki sumber pendapatan yang berbeda, yang berkontribusi terhadap total pendapatan bandara berjumlah 22 bagian.
Berita terkait : ANATL hasilkan pemasukan senilai $2.4 juta selama 2023
Diketahui, 12 bagian pendapatan tersebut terdiri dari Biaya Pendaratan, Biaya Keamanan Penumpang, Pajak Bandara, Loket Checking, Belanja Ritel, Layanan Makanan dan Minuman, Periklanan, Layanan Parkir, Kartu Akses, Sewa Properti, Sewa dan Fasilitas lainnya.
“Kami tidak implementasikan secara maksimal 10 bagian pendapatan lainnya karena kondisi dan fasilitas kita tidak maksimal, sehingga bagian pendapatan seperti tempat parkir pesawat, pengambilan gambar di Bandara dan lainnya tidak kita laksanakan,” jelasnya.
Ia berharap pada tahun ini pendapatan ANATL akan bertambah mengingat pemerintah baru saja melakukan koordinasi dengan berbagai negara untuk memperluas jangkauan penerbangan salah satunya ke Malaysia (Batik Air).
Selain itu pada tahun 2024 ANATL juga menerima dua anggaran berbeda dari Cash ANATL berjumlah $2,527,048.00 ($2,5 juta) yang hanya digunakan 40% dan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2024 dengan alokasi $1,593,000 ($1,5 juta) telah dilaksanakan 97,52%.
Selain itu pada APBN 2025, ANATL sendiri melalui Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK -tetun) mendapatkan alokasi anggaran sebesar $1,8 juta untuk mendukung kegiatan sampai tahun ini berakhir.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz