DILI, 14 desember 2024 (TATOLI)— Masyarakat Timor-Leste merayakan Hari Tais Nasional setiap tanggal 14 desember. Presiden Republik, Jose Ramos Horta dalam pesan khusus memperingati Hari Tais Nasional menyebutkan Tais merupakan identitas budaya nasional Timor-Leste.
“Hari ini, kita merayakan Hari Nasional Tais – Warisan Budaya Takbenda pertama yang diakui UNESCO di negara kita. Jadi, kita tidak hanya menghormati tekstil, tetapi juga esensi dari identitas budaya nasional kita. Setiap helai kain Tais yang kita cintai merajut kisah-kisah kita, kebijaksanaan nenek moyang kita, ketangguhan perjuangan kita, serta kemuliaan kejayaan kita, dan cita-cita kita untuk hari esok,” pesan Presiden Republik, Jose Ramos Horta pada perayaan Hari Tais Nasional, melalui siaran pers yang diakses Tatoli.
Presiden Horta mengimbau kepada semua masayarakat Timor-Leste, untuk mendukung penenun Tais, karena Tais merupakan warisan budaya Timor-Leste.
“Saya menghimbau semua warga negara untuk mengenakan Tais mereka dengan hormat dan bangga. Marilah kita secara aktif mendukung penenun lokal kita, mendidik anak-anak kita tentang makna mendalam dari tekstil suci ini, dan memamerkan keindahan Tais kita yang luar biasa kepada dunia,” kata Kepala Negara.
“Penenun Tais kita, penjaga warisan budaya kita, sebagian besar adalah perempuan yang mewariskan seni sakral ini dari ibu ke anak perempuannya dari generasi ke generasi. Tangan-tangan terampil mereka tidak hanya menciptakan pakaian atau benda-benda dekoratif, namun juga arsip hidup dari sejarah kita, menggabungkan simbol dan pola yang mewakili keberagaman komunitas dan nilai-nilai yang kita hargai,” ujar Horta.
Menurut Kepala Negara, mulai dari pegunungan bersalju di Ermera hingga pantai Lautém yang bersih, pola Tais yang unik di setiap daerah mencerminkan karakter khusus masyarakat sekaligus mengikat mereka sebagai satu bangsa.
Dimana, kata Presiden Horta adanya perpaduan yang harmonis antara keberagaman dan persatuan adalah landasan kekuatan Timor-Leste.
“Ketika kita menerima modernisasi, mari kita ingat bahwa Tais kita tidak hanya mewakili kekayaan warisan kita tetapi juga jembatan kita menuju masa depan. Melalui pelestarian dan promosi kerajinan kuno ini, kita dapat menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan sekaligus menjaga keaslian budaya kita,” katanya.
Oleh karena itu, semangat persatuan dan ketahanan yang terkandung dalam Tais Timor-Leste diharapkan dapat terus mempererat tali silaturahmi.
Sebelumnya, pada maret 2022, Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri telah menyetujui rancangan resolusi pemerintah tentang penetapan tanggal 14 desember sebagai Hari Tais Nasional yang akan diselenggarakan setiap tahun.
Sementara itu, Komite Budaya Takbenda UNESCO telah memasukkan testil “Tais” Timor-Leste (TL) dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO yang membutuhkan perlindungan mendesak pada 14 desember 2021.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz