iklan

EKONOMI, HEADLINE

Kalbuadi Lay tekankan komitmen TL praktik pertanian berkelanjutan di ISWF 2024

Kalbuadi Lay tekankan komitmen TL praktik pertanian berkelanjutan di ISWF 2024

Wakil Perdana Menteri Timor-Leste, Menteri Koordinator Urusan Ekonomi dan Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay berpartisipasi dalam “International Soil and Water Forum (ISWF) to Combat Global Environmental Challenges” yang diselenggarakan pada 09 - 11 desember 2024 di Bangkok, Thailand. Foto spesial

DILI, 12 desember 2024 (TATOLI)– Wakil Perdana Menteri Timor-Leste, Menteri Koordinator Urusan Ekonomi dan Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay menekankan komitmen Timor-Leste untuk praktik pertanian berkelanjutan di “International Soil and Water Forum (ISWF) to Combat Global Environmental Challenges” yang diselenggarakan pada 09 – 11 desember 2024 di Bangkok, Thailand.

Acara yang diselenggarakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan Pemerintah Thailand ini mempertemukan para pemimpin dunia untuk mendiskusikan solusi bagi kelangkaan air dan degradasi tanah, dua tantangan penting bagi ketahanan pangan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Dalam pidatonya pada sesi pembukaan, Wakil Perdana Menteri menekankan komitmen Timor-Leste, sebagai negara muda yang sangat bergantung pada pertanian, untuk mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan, meningkatkan produktivitas tanah, dan menerapkan pengelolaan air masyarakat.

“Perlunya mengintegrasikan solusi berkelanjutan untuk melestarikan sumber daya alam dan mengembangkan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim, dalam rangka melindungi negara dari guncangan lingkungan, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, dan memastikan konservasi lingkungan,” sebut Wakil PM dalam pidatonya dalam siaran pers yang diakses Tatoli, jumat ini.

Ia juga menyoroti peran inovasi sebagai katalisator perubahan, dengan menekankan visi strategis pemerintah Timor Leste untuk mengadopsi teknologi pertanian yang maju dan berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia.

Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu, dan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Air, Retno Marsudi, juga berbicara dalam forum tersebut, berbagi visi dan solusi global untuk pengelolaan air terpadu dan pemulihan tanah yang rusak.

Sebagai penutup, negara-negara yang berpartisipasi, termasuk Timor-Leste, menandatangani Deklarasi Tingkat Menteri yang mendefinisikan Agenda Aksi Bersama berdasarkan bukti ilmiah dan inovasi teknologi. Komitmen ini bertujuan untuk mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan, meningkatkan efisiensi penggunaan air dan melindungi ekosistem.

Delegasi Timor-Leste juga termasuk Menteri Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, Marcos da Cruz, dan Wakil Menteri Urusan Parlemen, Adérito Hugo da Costa. Keduanya mengambil bagian dalam sesi tematik dan debat tingkat menteri yang berpusat pada pengelolaan tanah dan air terpadu serta solusi tangguh terhadap perubahan iklim.

Forum Internasional tentang Tanah dan Air merupakan platform penting untuk berbagi praktik-praktik baik, inovasi dan kemitraan, mempromosikan transformasi global menuju sistem pertanian-pangan yang lebih berkelanjutan dan tangguh. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!