iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Kemenkes – Mitra Pembangunan kembangkan strategi nasional bangun platform oksigen  

Kemenkes – Mitra Pembangunan kembangkan strategi nasional bangun platform oksigen  

Foto bersama usai acara lokakarya untuk pengembangan strategi nasional membangun platform oksigen dan oksimetri nadi di Timor-Leste.

DILI, 04 desember 2024 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Global Fund menggelar lokakarya untuk pengembangan strategi nasional untuk membangun platform oksigen  dan oksimetri nadi di Timor-Leste.

“Kementerian Kesehatan bersama mitra kita, seperti WHO dan Dana Global berhasil membangun platform oksigen di negara ini, sehingga pada  masa depan kita tidak akan banyak membelinya lagi,” kata Wakil Menteri Kesehatan urusan Operasional Rumah Sakit, Flávio Brandão Mendes de Araújo, pada wartawan di Hotel Novo Turismo Dili, rabu ini.

Dikatakan, bahwa ketika Timor-Leste memproduksi oksigen sendiri, Pemerintah tidak akan mengeluarkan uang untuk membeli lebih banyak, oleh karena itu Wakil Menteri Kesehatan berterima kasih kepada tim teknisi dari WHO dan Global Fund atas dukungan mereka.

“Kami senang karena di negara kita sudah ada platform oksigen yang kalau diproduksi paling tidak tahun depan bisa menghemat uang sebesar $1 juta. Jadi,  kami mengucapkan terima kasih kepada tim teknisi dari WHO dan Global Fund yang sudah mendukung,” ujarnya.

Dijelaskan, tujuan dari lokakarya tersebut untuk membuat strategi, bagaimana memproduksi, mendistribusi dan pemeliharaan. Setelah itu, strategi yang akan digunakan oleh para profesional kesehatan bagaimana menggunakan oksigen secara rasional dengan baik, karena oksigen merupakan bagian dari salah satu obat yang digunakan untuk mengobati pasien, sehingga harus digunakan dengan berhati-hati.

“Selama 20 tahun kita membeli oksigen, maka dengan ini berarti bagaimana merancang sistem operasionalisasi oksigen dengan oksimetri nadi ke seluruh wilayah,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur mengutarakan bahwa dengan mengembangkan strategi nasional untuk memperluas oksigen dan oksimetri nadi di Timor-Leste merupakan sebuah kemajuan besar yang dapat memastikan ketersediaan oksigen dan sistem pasokan oksigen yang berkelanjutan.

“Oksigen adalah kebutuhan vital yang menyelamatkan jiwa, penting untuk mengobati berbagai kondisi medis, mulai dari pernafasan hingga pasien dengan kondisi kritis yang sangat membutuhkannya,” ujar Arvind Mathur.

Ia menegaskan, salah satu manfaat pandemi COVID-19 adalah menunjukkan kepada dunia betapa rentannya sistem pasokan oksigen secara global. Sebagian besar rumah sakit di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah tidak memiliki akses terhadap terapi oksigen, dan diperkirakan hanya 20% pasien yang membutuhkan oksigen medis.

“Di Timor-Leste, krisis ini sudah terjadi, namun hal ini menunjukkan bahwa kita sangat perlu memproduksi oksigen kelas medis di negara ini. Saya harus mengucapkan selamat dan memuji Kementerian Kesehatan atas penyelesaiannya dalam krisis seperti COVID -19 dan tindakan mereka untuk memperkuat sistem kesehatan,” lanjutnya.

Diinformasikannya, pertemuan kolaboratif ini merupakan contoh yang baik bagaimana Pemerintah menjadikan pembelajaran dari pandemi menjadi langkah nyata dan dapat mengambil langkah-langkah aksi untuk meningkatkan sistem darurat secara global. Inisiatif perluasan oksigen telah menjadi salah satu program utama yang mendapat momen besar setelah pandemi di seluruh dunia.

“Rencana perluasan oksigen medis nasional 2025 – 2030 untuk Timor-Leste merupakan rencana investasi strategis selama lima tahun ke depan. Keberhasilannya bergantung pada kolaborasi dengan Pemerintah, mitra pembangunan, sektor swasta, dan pemangku kepentingan utama dalam layanan kesehatan,” jelasnya.

Dikatakan, rencana ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan destabilisasi perawatan oksigen medis yang berkualitas sebagai bagian terpadu dari cakupan Kesehatan Universal.

Kementerian Kesehatan mengalami kemajuan dengan diresmikannya pabrik Oksigen PSA di HNGV pada agustus 2024 yang diresmikan oleh Direktur Regional WHO dan Menteri Kesehatan, yang menandai langkah penting pertama dalam membangun ekosistem oksigen.

Selain itu, Administrator Global Fund di Timor-Leste, Madalena Hanjam, menyampaikan dana yang didukung Global Fund dalam situasi Covid-19 ke Timor-Leste senilai $5 juta yang mana Pemerintah mengeluarkan $4 juta dan tinggal $1 juta untuk digunakan pada perluasan oksigen.

“Dana tersebut kami gunakan untuk oksigen dan mempertimbangkan untuk memberikan kontrak kepada para insinyur dan memberikan perawatan pada semua peralatan terutama untuk mengontrol pemurnian oksigen sehingga dananya mencapai $1 juta,” tutur Madalena.

Ia mengatakan, Global Fund telah melakukan tenderisasi, dan perusahaan internasional dari Portugal dengan nama Ultra Control yang memenangkan tender tersebut dan akan segera tiba di Timor-Leste untuk memasang oksigen di Manatuto.

“Dua persyaratan yang diminta Ultra Control dari Pemerintah Timor-Leste yaitu  akses jalan menuju pabrik dan listrik, sehingga pemasangan dari perusahaan internasional ini akan dilakukan di Manatuto untuk disuplai ke rumah sakit daerah di Timor-Leste,” paparnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!